Beberapa bayi mungkin memiliki kelainan anatomis, seperti celah palatal atau sumbatan saluran hidung, yang membuat mereka lebih rentan terhadap gumoh melalui hidung.
Saat memberi makan bayi, pastikan untuk menjaga posisi bayi tegak, dengan kepala sedikit di atas tubuhnya. Ini membantu mencegah cairan kembali ke atas.
Berikan porsi makan yang sesuai dengan usia dan kebutuhan bayi. Jangan berlebihan dalam memberikan ASI atau susu formula, karena perut bayi yang terlalu penuh dapat meningkatkan kemungkinan gumoh melalui hidung.
Jika bayi gumoh melalui hidung saat tidur, pertimbangkan untuk mengangkat kepala bayi dengan bantal atau meninggikan ujung tempat tidur bayi untuk membantu mencegah refluks.
Jika bayi sering gumoh melalui hidung, pertimbangkan untuk memberikan porsi makan yang lebih kecil dengan frekuensi yang lebih sering.
Beberapa kondisi, seperti alergi atau infeksi saluran pernapasan atas, juga dapat menyebabkan bayi mengalami gumoh melalui hidung. Perhatikan gejala lain yang mungkin menyertainya, seperti pilek atau kesulitan bernapas.
Jika gumoh melalui hidung terjadi secara teratur atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, konsultasikan dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut dan saran pengobatan yang sesuai.
Gumoh melalui hidung pada bayi bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi orang tua, tetapi seringkali itu adalah hal yang normal dan tidak berbahaya. Namun, penting untuk memahami penyebabnya dan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut.
Dengan pengaturan posisi makan yang benar, pemberian porsi makan yang tepat, dan perhatian terhadap tanda-tanda gejala lain yang mungkin, orang tua dapat membantu mengurangi kemungkinan gumoh melalui hidung dan menjaga kesehatan bayi mereka.
Jika Moms memiliki kekhawatiran atau pertanyaan, selalu konsultasikan dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Mengenal Makanan yang Membuat Bayi Gumoh dan Tindakan yang Harus Dilakukan
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR