Peristiwa terperangkapnya udara hangat di bumi dikenal dengan istilah efek rumah kaca.
Sumber panas utama permukaan bumi adalah sinar matahari berupa radiasi gelombang pendek dan cahaya tampak.
Saat sampai di permukaan bumi, radiasi tersebut berubah menjadi energi panas.
Energi panas dimanfaatkan dalam menunjang aktivitas manusia, seperti mengeringkan baju, mengeringkan hasil pertanian, dan pembangkit tenaga listrik.
Energi panas tersebut sebagian diserap oleh permukaan bumi dan sebagian dipantulkan kembali ke angkasa dalam bentuk radiasi inframerah.
Namun, gelombang inframerah tidak dapat dilepaskan menuju luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali menuju bumi oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi.
Karena itulah, kebutuhan suhu rata-rata 15°C untuk permukaan bumi dari efek rumah kaca dapat terpenuhi.
Dalam keadaan normal, efek rumah kaca berfungsi untuk menjaga suhu antara siang dan malam tidak berbeda jauh, dan menjaga suhu bumi tetap hangat.
Jika pada atmosfer bumi kekurangan gas rumah kaca, suhu bumi akan menurun dan permukaan bumi akan ditutupi es.
Jika jumlah gas rumah kaca pada atmosfer berlebihan, peningkatan suhu bumi akan terjadi secara tidak wajar, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.14.
Baca Juga: Apa Saja Dampak Perubahan Iklim? Materi Bab 7 IPA Kelas X SMA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR