Nakita.id – Mata pelajaran IPA kelas X SMA Kurikulum Merdeka edisi revisi masih membahas bab 7.
Dalam bab 7 ini, materi yang dipelajari adalah tentang potensi geotermal Indonesia.
Pada artikel Kurikulum Merdeka sebelumnya, subbab yang tengah kita bahas adalah penyebab perubahan iklim.
Setelah membahas peningkatan kadar CO2, kini kita akan beralih ke penyebab yang kedua, yaitu anomaly efek rumah kaca.
Apa yang dimaksud dengan anomali efek rumah kaca?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Apakah kalian pernah mendengar istilah rumah kaca? Dari berbagai sumber informasi kalian akan menemukan gambar rumah kaca.
Dalam buku IPA kelas X SMA Kurikulum Merdeka edisi revisi, gambaran rumah kaca adalah ruangan transparan terbuat dari kaca yang berfungsi untuk memerangkap udara hangat yang bermanfaat bagi tumbuhan.
Atmosfer bumi pun memiliki sistem serupa dengan rumah kaca tersebut.
Bedanya, rumah kaca pada Gambar 8.13 tersusun oleh kaca atau plastik.
Sedangkan, rumah kaca pada atmosfer bumi tersusun oleh gas rumah kaca, yaitu karbon dioksida, belerang dioksida, nitrogen monoksida, nitrogen dioksida, metana, dan lain-lain.
Peristiwa terperangkapnya udara hangat di bumi dikenal dengan istilah efek rumah kaca.
Sumber panas utama permukaan bumi adalah sinar matahari berupa radiasi gelombang pendek dan cahaya tampak.
Saat sampai di permukaan bumi, radiasi tersebut berubah menjadi energi panas.
Energi panas dimanfaatkan dalam menunjang aktivitas manusia, seperti mengeringkan baju, mengeringkan hasil pertanian, dan pembangkit tenaga listrik.
Energi panas tersebut sebagian diserap oleh permukaan bumi dan sebagian dipantulkan kembali ke angkasa dalam bentuk radiasi inframerah.
Namun, gelombang inframerah tidak dapat dilepaskan menuju luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali menuju bumi oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi.
Karena itulah, kebutuhan suhu rata-rata 15°C untuk permukaan bumi dari efek rumah kaca dapat terpenuhi.
Dalam keadaan normal, efek rumah kaca berfungsi untuk menjaga suhu antara siang dan malam tidak berbeda jauh, dan menjaga suhu bumi tetap hangat.
Jika pada atmosfer bumi kekurangan gas rumah kaca, suhu bumi akan menurun dan permukaan bumi akan ditutupi es.
Jika jumlah gas rumah kaca pada atmosfer berlebihan, peningkatan suhu bumi akan terjadi secara tidak wajar, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.14.
Baca Juga: Apa Saja Dampak Perubahan Iklim? Materi Bab 7 IPA Kelas X SMA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi
Kini, temperatur yang dihasilkan oleh emisi gelombang panas gas rumah kaca terhadap bumi telah meningkatkan temperatur bumi sebesar 0,6 hingga 0,9°C.
Penjelasan Gambar 8.14:
Langkah 1: Radiasi matahari mencapai atmosfer bumi, beberapa di antaranya dipantulkan kembali ke luar angkasa.
Langkah 2: Sisa energi matahari diserap oleh daratan dan lautan untuk menghangatkan bumi.
Langkah 3: Panas dipantulkan dari bumi menuju ruang angkasa.
Langkah 4: Sebagian dari panas ini terperangkap oleh gas rumah kaca di atmosfer, menjaga bumi tetap hangat untuk menopang kehidupan.
Langkah 5: Aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil serta kegiatan pertanian dan pembukaan lahan meningkatkan jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer.
Langkah 6: Gas rumah kaca ini memerangkap panas ekstra, dan menyebabkan suhu bumi naik.
Nah, itu dia penjelasan mengenai anomali efek rumah kaca sebagai salah satu penyebab perubahan iklim, bab 7 IPA kelas X SMA Kurikulum Merdeka edisi revisi.
Semoga bermanfaat! (*)
Tingkatkan Kesadaran Konsumsi Protein Hewani pada Anak, PT So Good Food Gelar Zona Main So Nice di 380 Sekolah
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR