Bagi sebagian wanita, rasa mual ini bisa terjadi sepanjang hari, sementara yang lainnya mungkin hanya mengalami gejala pada pagi hari (morning sickness).
2. Trimester Kedua: Bisa Menjadi Lebih Ringan
Untungnya, bagi sebagian besar ibu hamil, gejala mual cenderung berkurang pada trimester kedua kehamilan, yakni sekitar minggu ke-13 hingga 26.
Pada masa ini, kadar hormon HCG cenderung menurun dan tubuh ibu hamil telah mulai menyesuaikan diri dengan perubahan hormonal yang terjadi. Hal ini bisa mengakibatkan berkurangnya intensitas dan frekuensi rasa mual.
Banyak wanita melaporkan bahwa mereka merasa lebih baik dan lebih energik selama trimester kedua, meskipun beberapa mungkin masih mengalami mual ringan dari waktu ke waktu.
3. Trimester Ketiga: Kembali Muncul atau Berkurang
Pada trimester ketiga kehamilan, yaitu setelah minggu ke-27 hingga persalinan, beberapa wanita mungkin mengalami kembalinya rasa mual, meskipun hal ini tidak terjadi pada semua orang.
Kembalinya gejala mual pada trimester ketiga biasanya terkait dengan faktor-faktor seperti tekanan pada lambung dan perut yang semakin bertambah karena pertumbuhan janin yang cepat.
Namun, ada juga ibu hamil yang merasa lebih baik pada trimester ini karena tubuh mereka telah menyesuaikan diri dengan perubahan hormonal yang terjadi.
Penting untuk diingat bahwa setiap kehamilan dan setiap wanita adalah unik, sehingga pengalaman rasa mual selama kehamilan dapat bervariasi secara signifikan.
Beberapa wanita mungkin merasa mual hanya pada trimester pertama, sementara yang lainnya mungkin mengalami gejala hingga trimester ketiga atau bahkan hingga persalinan.
Baca Juga: Benarkah Mual saat Hamil Pertanda Janin Kuat? Ternyata Fakta Sebenarnya Begini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR