"Kemudian juga, sudah melakukan diseminasi ke lapangan dengan melakukan pelatihan-pelatihan di banyak regional," tambah Ibet yang saat ini menjabat sebagai Humanitarian Programme Analyst, UNFPA Indonesia.
Ibet menjelaskan, para bidan ini akan dilatih bagaimana langkah yang harus diambil saat ada bencana terjadi.
Salah satunya adalah dengan melakukan upaya minimal dengan menghadirkan paket pelayanan awal minimum kesehatan reproduksi.
"Jadi, bidan sudah sangat paham apa yang kritis untuk penyelamatan ibu dan anak," tutupnya.
Dengan disiapkannya para bidan untuk menghadapi bencana alam lagi kedepannya, diharapkan mereka bisa siap untuk mengikuti langkah-langkah seperti yang sudah diajarkan saat pelatihan.
Sehingga, keselamatan ibu dan anak tetap aman juga terjamin.
Terutama, bagi ibu hamil, ibu menyusui, maupun bayi yang terdampak dalam bencana alam.
Semoga penjelasan di atas bermanfaat.
Baca Juga: BERITA POPULER: Rekomendasi Mesin Cuci 1 Tabung hingga Kisaran Biaya Kuret di Bidan dan Rumah Sakit
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR