Infeksi jamur ini biasanya menyebabkan kulit kepala memerah, bersisik, dan terasa gatal.
Beberapa kondisi medis seperti psoriasis atau eksim juga dapat menyebabkan kulit kepala bayi menjadi gatal dan berkerak. Meskipun kondisi ini lebih jarang terjadi pada bayi, tetapi tidak bisa diabaikan jika gejalanya muncul.
Setelah mengetahui beberapa penyebab umumnya, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kulit kepala bayi yang gatal dan berkerak:
Pilihlah shampo yang dirancang khusus untuk bayi dan hindari penggunaan sabun atau shampo yang mengandung bahan kimia keras. Cuci rambut bayi dengan lembut dan pastikan untuk membilasnya dengan baik.
Mengoleskan minyak almond atau minyak kelapa ke kulit kepala bayi sebelum mandi dapat membantu melonggarkan kerak dan membuatnya lebih mudah diangkat selama proses pencucian.
Setelah mandi, gunakan sikat lembut khusus bayi atau sikat gigi bayi yang tidak terpakai untuk menyikat kulit kepala bayi dengan lembut. Ini dapat membantu menghilangkan kerak yang menempel dan mencegah penumpukan lebih lanjut.
Terlalu banyak menggunakan produk perawatan rambut seperti gel atau minyak rambut pada bayi dapat menyebabkan penumpukan dan membuat kulit kepala menjadi lebih gatal.
Jika kulit kepala bayi terus-menerus gatal dan berkerak, atau jika gejala lain seperti bengkak atau ruam juga muncul, segera konsultasikan dengan dokter.
Mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat dan menyarankan pengobatan yang sesuai. Memahami penyebab kulit kepala bayi yang gatal dan berkerak adalah langkah pertama dalam mengatasi masalah ini.
Dengan mengikuti langkah-langkah perawatan yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan, kulit kepala bayi dapat kembali sehat dan nyaman dalam waktu singkat.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Cara Membersihkan Kepala Bayi Baru Lahir, Moms Baru Wajib Baca!
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR