Melakukan kontak dari kulit ke kulit bersama bayi bisa membantu hormon yang menghasilkan ASI bekerja lebih baik.
Menjaga bayi tetap tenang dan bahagia bisa membantu bayi merasa terhubung dan mendorong minat untuk menyusu.
Ketika Moms berupaya meingkatkan produksi ASI, sebaiknya mendorong bayi untuk menyusui sesering mungkin.
Moms bisa menyimak beberapa tanda ketertarikan bayi untuk menyusu, misalnya menoleh dan membuka mulut, gelisah, menjilat bibir, dan sebagainya.
Coba menawarkan bayi untuk menyusu ketika anak menunjukkan tanda-tanda tertarik, sebelum Si Kecil merasa kesal.
Selain menyusui langsung, penggunaan pompa ASI juga dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
Pompa ASI dapat digunakan setelah menyusui untuk mengosongkan payudara sepenuhnya dan memberi sinyal kepada tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI.
Pijat ringan pada payudara sebelum atau selama sesi menyusui atau memompa ASI dapat membantu meningkatkan aliran darah ke payudara dan merangsang kelenjar susu untuk memproduksi lebih banyak ASI.
Istirahat yang cukup sangat penting bagi ibu yang menyusui.
Kurang tidur atau kelelahan dapat memengaruhi produksi ASI.
Cobalah untuk tidur sebanyak mungkin dan meminta bantuan dari pasangan atau anggota keluarga lainnya untuk membantu menangani tugas-tugas rumah tangga.
Baca Juga: Ibu Menyusui Minum Obat Apakah Boleh? Ini Daftar Obat yang Aman
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR