Ini bisa berarti menolak untuk terlibat dalam percakapan yang merugikan atau menghentikan interaksi dengan individu yang terus-menerus menghakimi pilihan ibu.
Menetapkan batas yang sehat adalah langkah penting untuk menjaga kesejahteraan emosional dan mental.
3. Praktek Empati dan Penerimaan
Meskipun mom shaming sering kali merupakan hasil dari ketidakpahaman atau perbedaan nilai, penting untuk berlatih empati dan penerimaan terhadap pengalaman dan pilihan orang lain.
Mengakui bahwa setiap ibu memiliki tantangan dan keunikan dalam perjalanan mereka dapat membantu mengurangi kemungkinan menghakimi orang lain.
Praktek mendengarkan tanpa menghakimi dan menawarkan dukungan kepada sesama ibu juga dapat memperkuat solidaritas di antara komunitas ibu.
4. Fokus pada Prioritas Pribadi
Menghadapi mom shaming sering kali membuat ibu merasa tertekan dan tidak percaya diri. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk tetap fokus pada prioritas pribadi dan kebahagiaan keluarga.
Melakukan hal-hal yang membawa sukacita dan memperkuat ikatan dengan anak-anak dan pasangan dapat membantu mengurangi dampak negatif dari mom shaming.
Memiliki kehidupan yang seimbang dan memprioritaskan kesejahteraan pribadi adalah kunci untuk menghadapi tantangan ini dengan elegan.
5. Mencari Dukungan dari Komunitas
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR