Nakita.id - Mom shaming atau tindakan mempermalukan ibu atau membuatnya merasa bersalah masih banyak ditemui.
Seiring dengan perkembangan media sosial dan akses mudah terhadap informasi, seringkali kita melihat ibu-ibu menjadi sasaran kritik dan penilaian atas pilihan-pilihan mereka dalam membesarkan anak.
Namun, menghadapi mom shaming dengan elegan bukanlah hal yang mudah.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara-cara untuk menghadapi mom shaming yang elegan dan tenang.
Yuk simak!
1. Membangun Keyakinan dalam Pilihan Pribadi
Langkah pertama yang penting dalam menghadapi mom shaming adalah membangun keyakinan dalam pilihan-pilihan pribadi sebagai seorang ibu.
Setiap ibu memiliki hak untuk memilih cara terbaik untuk merawat dan mendidik anak-anaknya sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan keluarga mereka.
Mempelajari tentang berbagai pendekatan dan memahami bahwa tidak ada satu cara yang benar dalam membesarkan anak dapat membantu ibu merasa lebih percaya diri dalam keputusan mereka.
2. Menetapkan Batas yang Jelas
Penting untuk menetapkan batas yang jelas terhadap mom shaming dan mengkomunikasikan batas tersebut dengan tegas kepada orang-orang di sekitar kita.
Ini bisa berarti menolak untuk terlibat dalam percakapan yang merugikan atau menghentikan interaksi dengan individu yang terus-menerus menghakimi pilihan ibu.
Menetapkan batas yang sehat adalah langkah penting untuk menjaga kesejahteraan emosional dan mental.
3. Praktek Empati dan Penerimaan
Meskipun mom shaming sering kali merupakan hasil dari ketidakpahaman atau perbedaan nilai, penting untuk berlatih empati dan penerimaan terhadap pengalaman dan pilihan orang lain.
Mengakui bahwa setiap ibu memiliki tantangan dan keunikan dalam perjalanan mereka dapat membantu mengurangi kemungkinan menghakimi orang lain.
Praktek mendengarkan tanpa menghakimi dan menawarkan dukungan kepada sesama ibu juga dapat memperkuat solidaritas di antara komunitas ibu.
4. Fokus pada Prioritas Pribadi
Menghadapi mom shaming sering kali membuat ibu merasa tertekan dan tidak percaya diri. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk tetap fokus pada prioritas pribadi dan kebahagiaan keluarga.
Melakukan hal-hal yang membawa sukacita dan memperkuat ikatan dengan anak-anak dan pasangan dapat membantu mengurangi dampak negatif dari mom shaming.
Memiliki kehidupan yang seimbang dan memprioritaskan kesejahteraan pribadi adalah kunci untuk menghadapi tantangan ini dengan elegan.
5. Mencari Dukungan dari Komunitas
Menghadapi mom shaming tidak harus dilakukan sendirian.
Mencari dukungan dari komunitas ibu yang dapat dipercaya dan mendukung dapat memberikan rasa penghiburan dan kekuatan.
Berbagi pengalaman dengan orang-orang yang mengalami hal yang sama dapat membantu merasa lebih didengar dan dipahami.
Komunitas online atau kelompok dukungan lokal dapat menjadi tempat yang aman untuk berbagi cerita, meminta saran, dan mendapatkan dukungan emosional.
6. Mengubah Narasi
Sebagai ibu, kita memiliki kekuatan untuk mengubah narasi seputar mom shaming.
Dengan menyuarakan pengalaman kita sendiri dan menunjukkan bahwa setiap ibu memiliki hak untuk memilih jalannya sendiri, kita dapat membantu memecahkan stigma dan ekspektasi yang tidak realistis.
Menyebarkan pesan tentang pentingnya dukungan, penerimaan, dan empati dalam komunitas ibu dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung untuk semua ibu.
Mom shaming adalah masalah yang meresahkan dan merugikan bagi banyak ibu di seluruh dunia.
Namun, dengan membangun kepercayaan diri, menetapkan batas yang jelas, dan fokus pada prioritas pribadi, kita dapat menghadapi mom shaming dengan sikap yang anggun dan penuh kepercayaan diri.
Melakukan praktek empati, mencari dukungan dari komunitas, dan mengubah narasi seputar mom shaming juga merupakan langkah-langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih positif dan inklusif untuk semua ibu.
Baca Juga: Tips Supaya Tidak Mudah Menjadi Korban Mom Shaming Menurut Kementerian PPPA
Dengan bersama-sama, kita dapat membangun dukungan yang lebih besar, solidaritas yang lebih kuat, dan kepercayaan diri yang lebih besar dalam perjalanan kita sebagai ibu.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR