Nakita.id - Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang bertujuan dalam pembangunan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Posyandu mudah ditemukan di masyarakat, tepatnya di sekitar tempat tinggal.
Penyelenggaraan Posyandu sendiri memiliki beberapa tujuan. Diantaranya:
- menurunkan angka kematian ibu dan bayi;
- membudayakan pola hidup bersih dan sehat;
- meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB); dan
- menunjang tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
Meski sasarannya untuk penduduk dari seluruh usia, kehadiran Posyandu juga sangat penting untuk ibu hamil.
Apalagi, ibu hamil perlu melahirkan generasi yang sehat dan cerdas dengan bantuan dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah kader-kader posyandu.
Lantas, apa saja kegiatan Posyandu untuk ibu hamil itu sendiri?
Baca Juga: Mengenal Posyandu Terintegrasi PAUD dan Tujuannya, Yuk Cari Tahu!
Melansir dari laman resmi Dinkes Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, berikut beberapa kegiatan untuk ibu hamil yang diadakan di Posyandu.
Pendaftaran di Posyandu untuk ibu hamil menggunakan Kartu Bantu Pemeriksaan.
Juga, menggunakan Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).
Selanjutnya, ibu hamil akan dilakukan pengukuran lingkar lengan atas (LiLA) dan berat badan.
Hasil pengukuran ini akan dicatat pada Kartu Bantu Pemeriksaan di Posyandu dan Buku KIA.
Setelah hasil pemeriksaan dicatat, kader akan menyimpulkan hasil pemeriksaan tersebut.
Nantinya, kader yang bertugas akan menjelaskan langsung kepada ibu hamil dengan bahasa yang mudah dipahami.
Jika ada masalah dari hasil pemeriksaan, tenaga kesehatan akan melakukan tindak lanjut.
Mulai dari pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil, hingga memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil kurang energi kronis.
Terakhir, Posyandu juga mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan oleh kader.
Untuk media yang digunakan beragam, salah satunya buku KIA.
Baca Juga: Dari Manakah Sumber Dana untuk Menjalankan Posyandu? Ini Jawabannya
Dalam penyuluhan itu juga, kader juga menekankan pentingnya memeriksakan kehamilan ke faskes.
Juga, beberapa hal penting lainnya seperti:
- memantau tanda bahaya kehamilan;
- menerapkan pola makan “Isi Piringku” saat hamil;
- rutin beraktivitas fisik; dan
- menggunakan KB.
Selain kegiatan di atas, Posyandu juga melakukan ANC (antenatal care) untuk mencegah dan menangani permasalahan kehamilan, termasuk memantau status gizi ibu hamil.
Tak hanya itu. Kader posyandu juga melakukan pendataan ibu hamil, deteksi ibu hamil berisiko, pemantauan dan pendampingan ibu hamil, sweeping, edukasi tanda bahaya kehamilan, dan edukasi lainnya tentang kehamilan pada saat hari buka Posyandu, kunjungan rumah, dan saat pelaksanaan kelas ibu hamil.
Sehingga, kesehatan dan kesejahteraan ibu hamil dapat terjamin.
Juga, ibu hamil dapat melahirkan anak yang sehat.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms. (*)
Baca Juga: Sejarah Hari Posyandu Nasional, Diperingati pada Hari Ini 29 April
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR