2. Peningkatan Akses Air Bersih dan Sanitasi
Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM): Kemenkes bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak dan air bersih, yang merupakan faktor penting dalam pencegahan stunting.
3. Penguatan Layanan Kesehatan Dasar
Peningkatan Kapasitas Puskesmas: Kemenkes melakukan pelatihan bagi tenaga kesehatan di puskesmas untuk deteksi dini dan penanganan stunting.
Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA): Penguatan program KIA untuk memastikan ibu hamil dan balita mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.
4. Kolaborasi Antar Sektor
Pendekatan Multisektor: Kemenkes bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kementerian Sosial, dan lembaga terkait lainnya untuk menangani faktor-faktor yang mempengaruhi stunting seperti pendidikan dan kesejahteraan sosial.
Kemitraan dengan Swasta dan NGO: Mendorong partisipasi sektor swasta dan organisasi non-pemerintah dalam program-program penanggulangan stunting.
Beberapa tantangan yang dihadapi dalam penanganan stunting antara lain:
- Kesadaran Masyarakat: Masih rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan praktik kesehatan yang baik.
- Distribusi Sumber Daya: Kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan dan gizi antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Baca Juga: Pengaruh Stunting pada Kemampuan Berpikir Anak yang Harus Ditangani
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR