Pastikan untuk mengonsumsi susu yang sudah dipasteurisasi. Proses pasteurisasi membunuh bakteri berbahaya tanpa mengurangi nilai gizi susu. Ini adalah cara paling aman untuk menikmati susu selama kehamilan.
Selalu periksa label pada kemasan susu. Pilih susu yang diperkaya dengan vitamin D dan kalsium untuk manfaat tambahan.
Jika Moms memiliki riwayat intoleransi laktosa atau alergi terhadap susu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi susu segar.
Dokter bisa merekomendasikan alternatif seperti susu bebas laktosa atau sumber kalsium dan protein lainnya.
Jika membeli susu segar dari peternakan lokal, pastikan kebersihan dan prosedur penyimpanan yang benar. Susu harus disimpan pada suhu yang tepat untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Selain susu segar, ada beberapa alternatif susu yang bisa dipertimbangkan oleh ibu hamil, seperti:
- Susu almond: Mengandung kalsium dan vitamin D, namun rendah protein.
- Susu kedelai: Kaya akan protein dan sering diperkaya dengan kalsium dan vitamin D.
- Susu kelapa: Memberikan rasa yang lezat dan sumber lemak sehat, namun rendah protein.
Susu segar dapat menjadi bagian yang sehat dan bergizi dari diet ibu hamil jika dikonsumsi dengan bijak. Memilih susu yang dipasteurisasi dan memperhatikan kebersihan sangat penting untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri.
Konsultasikan dengan profesional kesehatan mengenai pilihan terbaik untuk kebutuhan gizi Moms selama kehamilan. Dengan begitu, Moms bisa memastikan bahwa Moms dan bayi mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. (*)
Baca Juga: Tips Membuat Sajian dari Jahe Enak yang Aman untuk Ibu Hamil
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR