Nakita.id – Agar kehamilan berjalan lancar, penting untuk Moms melakukan penyesuaian.
Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah asupan gizi, seperti susu.
Ya, susu terutama susu segar memang merupakan salah satu sumber nutrisi penting yang sering direkomendasikan untuk ibu hamil.
Kendati demikian, ada juga yang meragukan minum susu segar saat hamil.
Lantas, sebenarnya bolehkah ibu hamil minum susu segar?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Susu merupakan sumber yang kaya akan kalsium, protein, vitamin D, dan berbagai nutrisi lainnya yang penting untuk perkembangan janin.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari konsumsi susu selama kehamilan:
Susu kaya akan kalsium, yang sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi janin.
Kalsium juga membantu menjaga kepadatan tulang ibu hamil, mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari.
Protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan tubuh janin, termasuk otot dan organ.
Baca Juga: Tips Aman Mengonsumsi Jahe Bagi Ibu Hamil Agar Mendapat Khasiatnya
Susu adalah sumber protein hewani yang baik, menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan penting untuk kesehatan tulang.
Banyak susu yang diperkaya dengan vitamin D, membantu memenuhi kebutuhan harian ibu hamil.
Susu juga membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, yang sangat penting selama kehamilan.
Meskipun susu segar memiliki banyak manfaat, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan, terutama jika susu tersebut belum dipasteurisasi.
Berikut adalah beberapa risiko terkait konsumsi susu segar yang tidak dipasteurisasi:
Susu yang tidak dipasteurisasi dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Listeria, Salmonella, dan E. coli.
Infeksi oleh bakteri ini bisa sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin, dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau infeksi serius pada bayi baru lahir.
Beberapa ibu hamil mungkin mengalami intoleransi laktosa, yang dapat menyebabkan kembung, diare, dan ketidaknyamanan perut setelah mengonsumsi susu.
Susu segar yang tidak dipasteurisasi mungkin lebih sulit dicerna bagi mereka yang intoleran laktosa.
Untuk mengurangi risiko dan tetap mendapatkan manfaat dari susu, berikut beberapa saran bagi ibu hamil:
Baca Juga: Bahaya Obat Asam Lambung untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pastikan untuk mengonsumsi susu yang sudah dipasteurisasi. Proses pasteurisasi membunuh bakteri berbahaya tanpa mengurangi nilai gizi susu. Ini adalah cara paling aman untuk menikmati susu selama kehamilan.
Selalu periksa label pada kemasan susu. Pilih susu yang diperkaya dengan vitamin D dan kalsium untuk manfaat tambahan.
Jika Moms memiliki riwayat intoleransi laktosa atau alergi terhadap susu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi susu segar.
Dokter bisa merekomendasikan alternatif seperti susu bebas laktosa atau sumber kalsium dan protein lainnya.
Jika membeli susu segar dari peternakan lokal, pastikan kebersihan dan prosedur penyimpanan yang benar. Susu harus disimpan pada suhu yang tepat untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Selain susu segar, ada beberapa alternatif susu yang bisa dipertimbangkan oleh ibu hamil, seperti:
- Susu almond: Mengandung kalsium dan vitamin D, namun rendah protein.
- Susu kedelai: Kaya akan protein dan sering diperkaya dengan kalsium dan vitamin D.
- Susu kelapa: Memberikan rasa yang lezat dan sumber lemak sehat, namun rendah protein.
Susu segar dapat menjadi bagian yang sehat dan bergizi dari diet ibu hamil jika dikonsumsi dengan bijak. Memilih susu yang dipasteurisasi dan memperhatikan kebersihan sangat penting untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri.
Konsultasikan dengan profesional kesehatan mengenai pilihan terbaik untuk kebutuhan gizi Moms selama kehamilan. Dengan begitu, Moms bisa memastikan bahwa Moms dan bayi mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. (*)
Baca Juga: Tips Membuat Sajian dari Jahe Enak yang Aman untuk Ibu Hamil
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR