Nakita.id - USG atau ultrasonografi adalah alat yang sangat penting dalam dunia kedokteran, terutama dalam pemeriksaan kehamilan.
Melalui USG, dokter dapat melihat perkembangan janin, memantau kesehatan rahim, dan mendeteksi adanya kelainan sejak dini.
Namun, ada kalanya janin tidak terlihat saat dilakukan USG, dan hal ini bisa menyebabkan kekhawatiran bagi Moms yang sedang mengandung.
Berikut ini adalah beberapa penyebab umum mengapa janin tidak terlihat saat USG dan penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi tersebut.
Salah satu penyebab paling umum janin tidak terlihat saat USG adalah usia kehamilan yang masih sangat muda.
Pada awal kehamilan, terutama sebelum minggu ke-5 atau ke-6, janin mungkin belum cukup berkembang untuk bisa terlihat jelas melalui USG.
Pada tahap ini, kantung kehamilan (gestational sac) mungkin sudah terlihat, tetapi janin sendiri belum tampak.
Sebaiknya Moms menunggu beberapa minggu lagi sebelum melakukan USG ulang agar janin bisa terlihat lebih jelas.
Kesalahan dalam memperkirakan usia kehamilan bisa terjadi, terutama jika Moms memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.
Jika perhitungan usia kehamilan tidak akurat, maka saat USG dilakukan, usia janin sebenarnya mungkin lebih muda dari yang diperkirakan.
Akibatnya, janin mungkin belum terlihat karena masih dalam tahap awal perkembangan.
Baca Juga: Beda Hasil USG Bayi Laki-laki dan Perempuan, 100 Persen Akurat!
Posisi rahim atau janin juga bisa memengaruhi hasil USG.
Jika rahim Moms memiliki posisi yang tidak biasa, seperti retroverted uterus (rahim yang miring ke belakang), ini bisa membuat janin sulit terlihat pada awal kehamilan.
Selain itu, posisi janin yang tidak optimal, misalnya berada di sudut tertentu dari rahim, juga bisa menyebabkan janin tidak terlihat dengan jelas.
Kualitas alat USG yang digunakan juga berperan penting dalam kemampuan untuk melihat janin.
Alat USG yang lebih tua atau kurang canggih mungkin memiliki resolusi gambar yang lebih rendah, sehingga sulit untuk mendeteksi janin pada awal kehamilan.
Jika Moms merasa hasil USG tidak memadai, mungkin perlu mempertimbangkan untuk melakukan USG ulang dengan alat yang lebih modern atau di fasilitas kesehatan yang berbeda.
Keahlian dan pengalaman operator atau dokter yang melakukan USG sangat berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan.
Operator yang berpengalaman lebih mampu menginterpretasikan gambar USG dengan benar dan mencari sudut pandang yang tepat untuk melihat janin.
Jika operator kurang berpengalaman, ada kemungkinan hasil USG tidak optimal.
Beberapa kondisi medis bisa mempengaruhi visibilitas janin saat USG.
Misalnya, adanya mioma atau fibroid di rahim bisa membuat sulit untuk melihat janin.
Baca Juga: Kaki dan Tangan Pendek, Ini Ciri-ciri Janin Down Syndrome Saat USG
Selain itu, ketebalan dinding perut atau adanya cairan dalam rongga perut juga bisa mengganggu hasil USG.
Blighted ovum, atau yang dikenal juga dengan istilah kehamilan kosong, adalah kondisi di mana kantung kehamilan terbentuk di rahim, tetapi tidak ada perkembangan janin di dalamnya.
Ini adalah salah satu jenis keguguran dini yang cukup umum.
Pada kasus blighted ovum, kantung kehamilan mungkin terlihat pada USG, tetapi janin tidak terlihat karena memang tidak ada perkembangan janin.
Keguguran dini juga bisa menjadi alasan mengapa janin tidak terlihat saat USG. Keguguran dini biasanya terjadi sebelum minggu ke-12 kehamilan.
Pada kasus ini, janin mungkin sudah berhenti berkembang sebelum pemeriksaan USG dilakukan, sehingga tidak terlihat pada layar.
Jika janin tidak terlihat saat USG, ada beberapa langkah yang bisa Moms lakukan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dan memastikan kondisi kehamilan:
Dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan USG ulang dalam 1-2 minggu.
Hal ini memberikan waktu bagi janin untuk berkembang lebih lanjut sehingga bisa terlihat dengan lebih jelas pada USG berikutnya.
Tes darah untuk mengukur kadar hormon kehamilan (hCG) dapat membantu mengonfirmasi kehamilan dan memberikan indikasi apakah kehamilan berkembang secara normal.
Kadar hCG yang meningkat dengan baik biasanya menunjukkan kehamilan yang sehat.
Baca Juga: Rincian Biaya USG di Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit Tanpa BPJS
Jika terdapat kekhawatiran lebih lanjut, Moms bisa dirujuk ke spesialis kandungan atau dokter perinatologi untuk pemeriksaan yang lebih mendetail.
Memantau gejala kehamilan seperti mual, muntah, dan perubahan pada payudara bisa membantu memberikan gambaran tentang perkembangan kehamilan.
Jika gejala-gejala tersebut berkurang atau hilang, segera konsultasikan dengan dokter.
Tidak terlihatnya janin saat USG bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
- Usia kehamilan yang masih muda
- Kesalahan perhitungan usia kehamilan
- Posisi rahim atau janin atau kondisi medis tertentu
Penting bagi Moms untuk tidak langsung panik dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Dengan pemantauan yang baik dan pemeriksaan ulang, biasanya penyebab janin tidak terlihat bisa diketahui dan ditangani dengan tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat memberikan ketenangan serta kejelasan bagi Moms yang mengalami situasi ini.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Biaya USG Abdomen Murah di Puskesmas? Bandingkan dengan RS dan Klinik
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR