Selain itu, ketebalan dinding perut atau adanya cairan dalam rongga perut juga bisa mengganggu hasil USG.
Blighted ovum, atau yang dikenal juga dengan istilah kehamilan kosong, adalah kondisi di mana kantung kehamilan terbentuk di rahim, tetapi tidak ada perkembangan janin di dalamnya.
Ini adalah salah satu jenis keguguran dini yang cukup umum.
Pada kasus blighted ovum, kantung kehamilan mungkin terlihat pada USG, tetapi janin tidak terlihat karena memang tidak ada perkembangan janin.
Keguguran dini juga bisa menjadi alasan mengapa janin tidak terlihat saat USG. Keguguran dini biasanya terjadi sebelum minggu ke-12 kehamilan.
Pada kasus ini, janin mungkin sudah berhenti berkembang sebelum pemeriksaan USG dilakukan, sehingga tidak terlihat pada layar.
Jika janin tidak terlihat saat USG, ada beberapa langkah yang bisa Moms lakukan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dan memastikan kondisi kehamilan:
Dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan USG ulang dalam 1-2 minggu.
Hal ini memberikan waktu bagi janin untuk berkembang lebih lanjut sehingga bisa terlihat dengan lebih jelas pada USG berikutnya.
Tes darah untuk mengukur kadar hormon kehamilan (hCG) dapat membantu mengonfirmasi kehamilan dan memberikan indikasi apakah kehamilan berkembang secara normal.
Kadar hCG yang meningkat dengan baik biasanya menunjukkan kehamilan yang sehat.
Baca Juga: Rincian Biaya USG di Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit Tanpa BPJS
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR