Tekanan sosial untuk mempertahankan citra pernikahan yang sempurna dapat membuat pasangan menyembunyikan masalah mereka.
Pasangan mungkin merasa tertekan untuk terlihat bahagia dan harmonis di depan orang lain, meskipun sebenarnya mereka menghadapi banyak masalah di balik layar.
Ekspektasi dari keluarga, teman, dan masyarakat bisa membuat pasangan tetap bertahan dalam hubungan yang tidak sehat, hingga akhirnya mereka tidak mampu lagi menahan beban tersebut dan memilih untuk bercerai.
5. Kurangnya Keterlibatan Emosional
Keterlibatan emosional yang rendah juga menjadi penyebab utama perceraian. Pasangan yang terlihat harmonis mungkin sebenarnya kehilangan kedekatan emosional dan keintiman.
Mereka mungkin hidup berdampingan namun merasa kesepian secara emosional.
Kurangnya koneksi emosional ini dapat menyebabkan rasa terasing dan ketidakpuasan dalam pernikahan.
6. Masalah Keuangan
Masalah keuangan sering kali menjadi pemicu konflik dalam pernikahan.
Meskipun dari luar pasangan tampak stabil secara finansial, di dalamnya mungkin terjadi perselisihan terkait pengelolaan keuangan.
Perbedaan pandangan tentang cara mengelola uang, utang yang menumpuk, atau tekanan untuk memenuhi standar hidup tertentu dapat menimbulkan ketegangan yang berujung pada perceraian.
Baca Juga: Demi Memenuhi Kasih Sayang ke Anak, Begini Cara Membagi Tugas Mengasuh Anak Setelah Bercerai
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR