Nakita.id - Moms mungkin pernah bertanya-tanyam cara menghilangkan asma kambuh tanpa obat, ini penjelasannya.
Asma adalah kondisi kronis yang mempengaruhi saluran pernapasan dan membuat penderitanya mengalami kesulitan bernapas.
Gejala umum asma meliputi batuk, mengi, sesak napas, dan dada terasa berat.
Meskipun obat-obatan adalah cara yang umum digunakan untuk mengendalikan gejala asma, ada beberapa metode alami dan perubahan gaya hidup yang bisa membantu mengurangi frekuensi kambuhnya asma tanpa harus bergantung sepenuhnya pada obat.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi asma kambuh tanpa obat.
1. Menghindari Pemicu Asma
Salah satu cara terbaik untuk mencegah kambuhnya asma adalah dengan menghindari pemicu yang dapat memicu serangan asma.
Pemicu asma dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain, tetapi beberapa pemicu umum meliputi:
- Alergen: Debu, serbuk sari, bulu hewan, dan tungau debu rumah bisa memicu gejala asma.
- Asap dan Polusi: Asap rokok, asap kendaraan, dan polusi udara dapat memperburuk kondisi asma.
- Cuaca Ekstrem: Udara dingin atau perubahan suhu yang tiba-tiba bisa menjadi pemicu asma.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Asma Merupakan Penyakit Menular dan Berbahaya?
- Infeksi Saluran Pernapasan: Pilek, flu, dan infeksi lainnya dapat memperburuk asma.
- Olahraga Berat: Bagi beberapa orang, aktivitas fisik yang intens dapat memicu asma, yang dikenal sebagai asma akibat olahraga.
Dengan mengenali dan menghindari pemicu tersebut, risiko kambuhnya asma dapat dikurangi secara signifikan.
2. Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan mengurangi gejala asma. Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat dicoba:
- Pursed Lip Breathing
Teknik ini melibatkan menghirup melalui hidung dan menghembuskan napas secara perlahan melalui bibir yang meruncing.
Ini membantu menjaga saluran udara tetap terbuka lebih lama, meningkatkan efisiensi pernapasan.
- Diaphragmatic Breathing
Juga dikenal sebagai pernapasan perut, teknik ini melibatkan pernapasan dalam-dalam melalui diafragma.
Tarik napas perlahan melalui hidung, biarkan perut mengembang, lalu hembuskan napas perlahan melalui mulut.
Baca Juga: Apakah Asma Dapat Menular dan Bagaimana Fakta yang Harus Diketahui?
Latihan pernapasan ini dapat membantu mengendalikan napas saat serangan asma terjadi dan meningkatkan efisiensi pernapasan sehari-hari.
3. Olahraga Teratur
Meskipun olahraga berat bisa menjadi pemicu asma bagi beberapa orang, olahraga ringan hingga sedang yang dilakukan secara teratur dapat membantu memperbaiki fungsi paru-paru dan meningkatkan kebugaran fisik secara keseluruhan.
Beberapa jenis olahraga yang cocok untuk penderita asma meliputi:
- Berjalan Kaki
Berjalan kaki adalah aktivitas fisik yang ringan dan dapat dilakukan oleh hampir semua orang.
- Berenang
Berenang dianggap sebagai olahraga yang baik untuk penderita asma karena udara lembab di sekitar kolam renang dapat membantu menjaga saluran udara tetap lembap.
- Yoga
Yoga menggabungkan latihan pernapasan dan peregangan yang dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan mengurangi stres, yang merupakan salah satu pemicu asma.
Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika memiliki riwayat asma.
Baca Juga: Gejala Awal Asma pada Anak yang Masih Sering Disepelekan, Salah Satunya Batuk
4. Pola Makan Sehat
Pola makan yang sehat dan seimbang dapat membantu mengelola asma. Beberapa makanan yang bisa membantu mengurangi gejala asma meliputi:
- Buah dan Sayuran
Mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.
- Asam Lemak Omega-3
Ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon dan sarden, serta biji rami dan kacang-kacangan, asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran udara.
- Jahe
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada saluran udara.
Hindari makanan yang dapat memicu alergi atau intoleransi yang dapat memperburuk gejala asma, seperti produk susu atau makanan olahan.
5. Menjaga Kelembapan Udara
Udara yang terlalu kering atau terlalu lembap dapat memperburuk gejala asma.
Menggunakan pelembap udara (humidifier) atau dehumidifier dapat membantu menjaga kelembapan udara di dalam rumah pada tingkat yang nyaman dan aman bagi penderita asma.
Kelembapan yang ideal biasanya berkisar antara 30-50%.
Mengelola asma tanpa obat memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan perubahan gaya hidup, pengelolaan stres, dan perawatan alami.
Dengan menghindari pemicu, melakukan latihan pernapasan, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengadopsi pola makan sehat, penderita asma dapat mengurangi frekuensi dan keparahan serangan asma.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mencoba metode baru untuk memastikan bahwa pendekatan yang diambil aman dan efektif bagi kondisi kesehatan individu.
Dengan perawatan yang tepat dan perhatian yang konsisten, asma dapat dikelola dengan baik, memungkinkan penderita untuk menjalani kehidupan yang aktif dan sehat.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR