Ini bisa dilakukan saat anak terlihat bosan atau mencari sesuatu yang menarik untuk dilakukan.
Memilih cerita yang sesuai dengan suasana atau tema liburan bisa membuat pengalaman membaca menjadi lebih menyenangkan.
Pilih buku yang sesuai dengan usia dan minat anak.
Buku bergambar dengan teks yang sederhana cocok untuk anak yang lebih kecil, sementara cerita yang lebih panjang dan kompleks cocok untuk anak yang lebih besar.
Membaca dengan ekspresi wajah dan intonasi suara yang berbeda-beda akan membuat cerita lebih hidup dan menarik bagi anak.
Ini juga membantu anak memahami emosi dan situasi dalam cerita.
Ajak anak untuk berpartisipasi dengan bertanya tentang cerita, meminta mereka menebak apa yang akan terjadi selanjutnya, atau meminta mereka menceritakan kembali bagian yang mereka sukai.
Ini akan membuat mereka lebih terlibat dan tertarik.
Pastikan lingkungan membaca nyaman dan bebas dari gangguan.
Membaca di tempat yang tenang dengan pencahayaan yang cukup akan membantu anak fokus pada cerita.
Jadikan membaca sebagai rutinitas harian.
Konsistensi akan membantu anak mengembangkan kebiasaan membaca yang baik dan menganggap waktu membaca sebagai bagian penting dari hari mereka.
Membacakan buku cerita untuk anak bisa dilakukan kapan saja sepanjang hari, tergantung pada jadwal dan kebutuhan keluarga.
Namun, waktu-waktu seperti sebelum tidur, pagi hari, setelah pulang sekolah, saat istirahat siang, dan waktu luang adalah beberapa momen yang paling ideal untuk kegiatan ini.
Yang terpenting adalah membuat kegiatan membaca menjadi menyenangkan dan rutin, sehingga anak-anak dapat merasakan manfaatnya dalam jangka panjang.
Dengan membacakan cerita secara teratur, Moms tidak hanya membantu mengembangkan kemampuan kognitif dan emosional anak, tetapi juga menciptakan kenangan indah yang akan mereka bawa sepanjang hidup.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR