Jika ingin mengonsumsi daging olahan, pastikan untuk memanaskannya hingga benar-benar panas sebelum makan.
Hati dan produk hati seperti pate mengandung vitamin A dalam jumlah tinggi.
Konsumsi vitamin A berlebihan dapat menyebabkan kelainan bawaan pada janin. Batasi konsumsi hati dan pilih sumber vitamin A lain yang lebih aman.
Kecambah mentah seperti tauge, alfalfa, dan kacang hijau dapat terkontaminasi bakteri seperti Salmonella dan E. coli.
Memasak kecambah hingga matang dapat membunuh bakteri tersebut dan membuatnya aman untuk dikonsumsi.
- Perhatikan kebersihan makanan: Cuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan hindari kontaminasi silang dengan memisahkan daging mentah dari makanan lain.
- Pilih Makanan sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya akan sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.
- Konsultasikan dengan dokter: Jika ragu tentang makanan tertentu, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan keamanan dan kesehatan.
Menghindari makanan yang berisiko selama kehamilan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.
Dengan memerhatikan pola makan dan memilih makanan yang aman, ibu hamil dapat memastikan perkembangan bayi yang sehat dan mengurangi risiko komplikasi.
Nah, itu dia beberapa makanan yang harus dihindari ibu hamil agar kesehatan tetap terjaga. Jangan sampai lupa ya, Moms! (*)
Baca Juga: Resep Susu Jahe yang Aman untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya untuk Tubuh
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR