Nakita.id – Selama kehamilan, menjaga pola makan yang sehat sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.
Ya, ada beberapa jenis makanan yang harus Moms hindari untuk mengurangi risiko komplikasi dan masalah kesehatan.
Apa saja makanan yang dimaksud?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil:
Ikan seperti hiu, makarel, tuna, dan ikan pedang mengandung kadar merkuri yang tinggi.
Merkuri dapat memengaruhi perkembangan otak janin dan sistem saraf.
Sebagai alternatif, pilihlah ikan yang rendah merkuri seperti salmon, sarden, dan lele.
Daging dan telur yang tidak dimasak dengan baik dapat mengandung bakteri seperti Salmonella dan E. coli, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Selalu pastikan daging dan telur dimasak hingga matang sepenuhnya untuk membunuh bakteri yang berbahaya.
Produk susu yang tidak dipasteurisasi seperti keju feta, brie, camembert, dan susu mentah dapat mengandung bakteri Listeria.
Baca Juga: Ibu Hamil Sembelit Bisa Bikin Ganggu Aktivitas, Ini Cara Tepat Mengatasinya
Infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan infeksi serius pada bayi baru lahir. Pilih produk susu yang sudah dipasteurisasi untuk keamanan.
Buah dan sayuran yang tidak dicuci bisa terkontaminasi oleh toksoplasma, yang dapat menyebabkan toksoplasmosis.
Infeksi ini dapat berakibat serius pada bayi dalam kandungan. Pastikan untuk mencuci semua buah dan sayuran dengan bersih sebelum dikonsumsi.
Konsumsi kafein yang berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran dan berat badan lahir rendah.
Batasi konsumsi kafein dari kopi, teh, minuman bersoda, dan cokelat hingga maksimal 200 mg per hari (sekitar satu cangkir kopi).
Tidak ada jumlah alkohol yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.
Alkohol dapat menyebabkan kelainan perkembangan janin yang dikenal sebagai Fetal Alcohol Spectrum Disorders (FASD).
Hindari alkohol sepenuhnya selama kehamilan untuk mencegah risiko ini.
Makanan laut mentah seperti sushi, sashimi, dan tiram dapat mengandung bakteri dan virus berbahaya seperti Listeria dan norovirus.
Konsumsi makanan laut yang telah dimasak dengan baik untuk mengurangi risiko infeksi.
Daging olahan seperti hot dog, sosis, dan daging deli dapat mengandung Listeria.
Baca Juga: Hubungan Intim Bagi Ibu Hamil Muda, Aman atau Berisiko?
Jika ingin mengonsumsi daging olahan, pastikan untuk memanaskannya hingga benar-benar panas sebelum makan.
Hati dan produk hati seperti pate mengandung vitamin A dalam jumlah tinggi.
Konsumsi vitamin A berlebihan dapat menyebabkan kelainan bawaan pada janin. Batasi konsumsi hati dan pilih sumber vitamin A lain yang lebih aman.
Kecambah mentah seperti tauge, alfalfa, dan kacang hijau dapat terkontaminasi bakteri seperti Salmonella dan E. coli.
Memasak kecambah hingga matang dapat membunuh bakteri tersebut dan membuatnya aman untuk dikonsumsi.
- Perhatikan kebersihan makanan: Cuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan hindari kontaminasi silang dengan memisahkan daging mentah dari makanan lain.
- Pilih Makanan sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya akan sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.
- Konsultasikan dengan dokter: Jika ragu tentang makanan tertentu, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan keamanan dan kesehatan.
Menghindari makanan yang berisiko selama kehamilan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.
Dengan memerhatikan pola makan dan memilih makanan yang aman, ibu hamil dapat memastikan perkembangan bayi yang sehat dan mengurangi risiko komplikasi.
Nah, itu dia beberapa makanan yang harus dihindari ibu hamil agar kesehatan tetap terjaga. Jangan sampai lupa ya, Moms! (*)
Baca Juga: Resep Susu Jahe yang Aman untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya untuk Tubuh
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR