Bunga pinjol bisa mencapai puluhan hingga ratusan persen per tahun, yang bisa menjadi beban besar jika tidak dikelola dengan baik.
Pinjol biasanya menawarkan tenor pinjaman yang sangat pendek, mulai dari beberapa hari hingga beberapa bulan.
Ini bisa menjadi masalah jika Moms membutuhkan waktu lebih lama untuk melunasi pinjaman.
Banyak kasus penagihan kasar dan tidak etis yang dilakukan oleh penyedia pinjol ilegal.
Ini bisa menyebabkan stres dan masalah hukum bagi peminjam.
Pinjaman pribadi dari bank atau lembaga keuangan resmi biasanya menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan pinjol.
Ini membuat pembayaran cicilan lebih ringan dan terjangkau.
Pinjaman pribadi umumnya memiliki tenor yang lebih panjang, mulai dari satu hingga lima tahun atau lebih.
Ini memberikan fleksibilitas lebih dalam mengatur keuangan dan cicilan.
Pinjaman pribadi dari bank atau lembaga keuangan resmi dilindungi oleh regulasi yang ketat, memberikan keamanan lebih bagi peminjam dari praktik penagihan yang tidak etis.
Mendapatkan pinjaman pribadi biasanya memerlukan proses yang lebih panjang dan rumit, termasuk verifikasi dokumen dan pengecekan kredit.
Baca Juga: Awas! Ini 10+ APK Pinjol Ilegal yang Masih Aktif Beroperasi di Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR