Nakita.id - Penting untuk Moms dan Dads mengetahui biaya DP KPR sebelum memutuskan untuk mengambil kredit rumah.
Membeli rumah adalah impian banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin memiliki hunian sendiri.
Salah satu cara yang paling umum untuk membeli rumah adalah dengan menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Dalam proses KPR, down payment (DP) atau uang muka merupakan salah satu komponen penting yang harus dipertimbangkan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah informasi biaya DP KPR dan biaya lain yang dibutuhkan.
DP KPR biasanya disetujui antara pembeli dan penyedia jasa KPR.
Ada penyedia jasa KPR yang meminta uang muka dilunasi.
Tapi ada juga yang DP KPRnya bisa dicicil dengan tenor tertentu.
Penyedia KPR umumnya mematok KPR dengan nilai 0% - 10%.
Tapi, ada juga yang menhendaki nilai 10%-20%.
Jika Moms dan Dads ingin membeli rumah, maka kalian harus menyiapkan uang sesuai dengan kesepakatan dengan penyedia jasa KPR.
Baca Juga: Meisya Siregar Lunasi KPR di Usia 45 Tahun, Capai Financial Freedom
1. Kebijakan Bank atau Lembaga Pembiayaan
Setiap bank atau lembaga pembiayaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda terkait besaran DP.
Ada bank yang mensyaratkan DP minimal 10%, namun ada juga yang mensyaratkan hingga 30% tergantung dari jenis KPR dan profil risiko nasabah.
2. Jenis KPR
Ada beberapa jenis KPR yang ditawarkan oleh bank, seperti KPR konvensional, KPR syariah, dan KPR subsidi.
Masing-masing jenis KPR ini memiliki ketentuan DP yang berbeda. Misalnya, KPR subsidi dari pemerintah biasanya mensyaratkan DP yang lebih rendah dibandingkan KPR konvensional.
3. Nilai Appraisal Properti
Nilai appraisal atau taksiran harga properti yang dilakukan oleh bank juga mempengaruhi besarnya DP.
Jika nilai appraisal lebih rendah dari harga jual yang disepakati, maka persentase DP yang harus dibayar bisa lebih tinggi.
4. Profil Risiko Nasabah
Bank akan menilai profil risiko nasabah berdasarkan riwayat kredit, pendapatan, dan stabilitas pekerjaan.
Baca Juga: Penting untuk Paham, Ini Besaran Biaya Notaris KPR dan Cara Hitungnya
Nasabah dengan profil risiko rendah (misalnya, memiliki riwayat kredit yang baik dan pendapatan stabil) mungkin mendapatkan persyaratan DP yang lebih rendah.
5. Lokasi dan Kondisi Properti
Lokasi dan kondisi properti juga mempengaruhi besarnya DP. Properti di lokasi strategis dan berkembang biasanya memiliki nilai yang lebih tinggi, sehingga DP yang diperlukan juga bisa lebih besar.
Mempersiapkan biaya DP KPR memang membutuhkan perencanaan dan disiplin yang baik.
Besarnya DP dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebijakan bank, jenis KPR, nilai appraisal properti, dan profil risiko nasabah.
Selain itu, biaya lain seperti notaris, administrasi bank, asuransi, dan pajak juga perlu diperhitungkan.
Dengan menabung secara disiplin, memanfaatkan program subsidi, berinvestasi dengan bijak, mengurangi beban hutang, dan memanfaatkan bonus atau tunjangan, Moms dan Dads bisa lebih mudah mencapai tujuan memiliki rumah impian.
Ingatlah bahwa memiliki rumah adalah investasi jangka panjang yang membutuhkan komitmen finansial yang matang.
Baca Juga: Lebih Baik Ngontrak Rumah atau KPR, Ini Berbagai Hal yang Harus Jadi Pertimbangan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR