Risiko seperti peretasan atau kegagalan sistem dapat mempengaruhi investasi emas yang Moms lakukan.
2. Tidak Ada Kepemilikan Fisik
Moms tidak bisa memegang atau melihat emas digital secara langsung.
Ini bisa menjadi kelemahan bagi Moms yang mungkin lebih suka memiliki aset fisik.
3. Biaya Administrasi
Beberapa platform emas digital mungkin mengenakan biaya administrasi atau biaya langganan.
Meski begitu, biaya yang dikenakan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan biaya penyimpanan emas fisik.
Keputusan antara memilih investasi emas fisik atau digital pada dasarnya kembali pada preferensi pribadi dan tujuan investasi yang sudah Moms tetapkan.
Salah satu pertimbangan utama yang perlu Moms pikirkan adalah tujuan dari investasi emas itu sendiri.
Jika ingin berinvestasi jangka panjang, maka investasi emas fisik jadi pilihan yang baik. Hal ini dikarenakan nilainya yang cenderung lebih stabil dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi teknologi.
Sedangkan, investasi emas digital mungkin lebih dicocokkan untuk Moms yang membutuhkan dana darurat yang cepat cair. (*)
Baca Juga: Cara Mengecek Keaslian Emas Antam, Tips Ampuh Berinvestasi Emas
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR