Nakita.id - Kemampuan memori biasanya diasosiasikan dengan usia. Seringkali, masalah daya ingat lebih banyak dialami oleh mereka yang sudah berumur.
Namun, tidak jarang kita temui individu yang masih muda namun mudah lupa.
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab dari kondisi ini, di antaranya adalah gaya hidup, kesehatan mental, dan faktor medis.
Stres dan kecemasan adalah dua penyebab utama yang sering mempengaruhi memori pada usia muda.
Stres kronis dapat mengganggu proses konsolidasi memori, yaitu proses di mana pengalaman baru diubah menjadi memori jangka panjang.
Saat seseorang mengalami kecemasan atau stres berkepanjangan, hormon stres seperti kortisol dilepaskan dalam jumlah yang besar dan dapat merusak sel-sel otak di area hippocampus, bagian otak yang berperan penting dalam pengelolaan memori.
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk fungsi kognitif, termasuk memori.
Selama tidur, otak memproses informasi dan pengalaman yang telah kita alami seharian.
Jika seseorang sering begadang atau memiliki pola tidur yang tidak teratur, kemampuan otak untuk memproses dan menyimpan memori dapat terganggu. Ini menyebabkan seseorang menjadi mudah lupa.
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang buruk, kurang berolahraga, dan kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol, dapat mempengaruhi kesehatan otak dan fungsi kognitif.
Nutrisi yang buruk dapat mengurangi asupan vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan otak untuk bekerja optimal. Kurangnya aktivitas fisik juga dapat mengurangi aliran darah ke otak, yang berdampak pada fungsi memori.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR