Pertimbangkan untuk mengikuti kelas komunikasi atau konseling pasangan untuk membantu mengembangkan keterampilan ini.
Saling memberikan umpan balik positif dapat memperbaiki dinamika hubungan.
Ketika pasangan Moms melakukan sesuatu yang baik, beri mereka pujian.
Ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih positif dan saling mendukung, sehingga kritik yang membangun bisa diterima dengan lebih baik.
Jika kritik terus berlanjut dan berdampak negatif pada hubungan Moms, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional.
Konseling pasangan dapat membantu mengidentifikasi masalah mendasar dan memberikan strategi untuk memperbaiki komunikasi dan dinamika hubungan.
Meskipun sulit, cobalah untuk fokus pada hal-hal positif tentang pasangan.
Ingatkan diri sendiri mengapa kalian jatuh cinta pada mereka dan apa yang Moms hargai dalam hubungan tersebut.
Ini dapat membantu meredakan rasa sakit dari kritik dan mengingatkan Moms tentang nilai hubungan yang lebih besar.
Jangan abaikan kesehatan emosional Moms sendiri. Cari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental jika diperlukan.
Praktikkan perawatan diri, seperti meditasi, olahraga, dan kegiatan yang membuat Moms bahagia.
Baca Juga: Tips Membagi Tugas Rumah Tangga dengan Suami Agar Pernikahan Harmonis
Kesehatan emosional yang baik akan membantu Moms menghadapi kritik dengan lebih efektif.
Menghadapi pasangan yang suka mengkritik memang tidak mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, Moms dapat mengelola situasi ini dengan lebih baik.
Ingatlah bahwa komunikasi yang efektif, saling pengertian, dan batasan yang sehat adalah kunci untuk menjaga hubungan yang harmonis.
Jika kritik dari pasangan Moms sudah melampaui batas dan berdampak buruk pada kesejahteraan Moms, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Yang terpenting, selalu hargai dan cintai diri Moms sendiri, serta perjuangkan hubungan yang saling mendukung dan menghargai.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR