Nakita.id - Pasangan suka mengkritik menjadi salah satu masalah dalam rumah tangga.
Hubungan pernikahan seharusnya menjadi sumber dukungan, kasih sayang, dan kebahagiaan.
Namun, dalam kenyataan, tak jarang kita menemukan diri kita berpasangan dengan seseorang yang kerap memberikan kritik yang tajam.
Kritik ini, meski mungkin dimaksudkan untuk membangun, sering kali bisa terasa menyakitkan dan merusak rasa percaya diri.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara menghadapi pasangan yang suka mengkritik
Yuk simak!
Sebelum bereaksi terhadap kritik, luangkan waktu sejenak untuk merefleksikan diri.
Tanyakan pada diri sendiri apakah kritik tersebut memiliki dasar yang valid. Jika ya, pertimbangkan untuk melakukan perubahan yang konstruktif.
Namun, jika kritik tersebut tidak berdasar atau disampaikan dengan cara yang menyakitkan, Moms berhak untuk membela diri dan mengkomunikasikan perasaan Moms.
Menanggapi kritik dengan kemarahan atau defensif hanya akan memperburuk situasi. Cobalah untuk tetap tenang dan rasional.
Jika merasa sangat emosional, ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri sebelum merespons.
Baca Juga: Rutin Makan Pisang untuk Stamina Bercinta Pasangan Suami Istri
Menjaga ketenangan akan membantu Moms berpikir jernih dan menghindari konflik yang lebih besar.
Penting untuk mengkomunikasikan bagaimana perasaan Moms ketika menerima kritik.
Gunakan "pernyataan aku" untuk menyampaikan perasaan Moms tanpa menyalahkan pasangan.
Misalnya, "Aku merasa sakit hati ketika kamu mengkritik cara aku berpakaian. Aku berharap kamu bisa menyampaikan pendapatmu dengan cara yang lebih lembut."
Pilih waktu yang tepat untuk berbicara tentang kritik yang Moms terima. Jangan mencoba menyelesaikan masalah di tengah-tengah pertengkaran.
Sebaliknya, cari waktu ketika kalian berdua sedang tenang dan bisa berbicara dengan kepala dingin.
Sampaikan bahwa Moms ingin membicarakan sesuatu yang penting dan pastikan pasangan Moms siap mendengarkan.
Setiap orang berhak atas perlakuan yang baik dan penuh hormat. Tegaskan batasan dan beritahu pasangan bahwa kritik yang menyakitkan tidak dapat diterima.
Jelaskan bahwa kalian bersedia menerima masukan, tetapi harus disampaikan dengan cara yang konstruktif dan penuh kasih.
Sering kali, kritik berasal dari ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara efektif.
Bersama-sama, pelajari teknik komunikasi yang lebih baik seperti mendengarkan aktif, berbicara dengan hormat, dan menggunakan bahasa tubuh yang positif.
Baca Juga: Simak Ada 6 Cara Mempertahankan Rumah Tangga Meski Sering Konflik
Pertimbangkan untuk mengikuti kelas komunikasi atau konseling pasangan untuk membantu mengembangkan keterampilan ini.
Saling memberikan umpan balik positif dapat memperbaiki dinamika hubungan.
Ketika pasangan Moms melakukan sesuatu yang baik, beri mereka pujian.
Ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih positif dan saling mendukung, sehingga kritik yang membangun bisa diterima dengan lebih baik.
Jika kritik terus berlanjut dan berdampak negatif pada hubungan Moms, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional.
Konseling pasangan dapat membantu mengidentifikasi masalah mendasar dan memberikan strategi untuk memperbaiki komunikasi dan dinamika hubungan.
Meskipun sulit, cobalah untuk fokus pada hal-hal positif tentang pasangan.
Ingatkan diri sendiri mengapa kalian jatuh cinta pada mereka dan apa yang Moms hargai dalam hubungan tersebut.
Ini dapat membantu meredakan rasa sakit dari kritik dan mengingatkan Moms tentang nilai hubungan yang lebih besar.
Jangan abaikan kesehatan emosional Moms sendiri. Cari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental jika diperlukan.
Praktikkan perawatan diri, seperti meditasi, olahraga, dan kegiatan yang membuat Moms bahagia.
Baca Juga: Tips Membagi Tugas Rumah Tangga dengan Suami Agar Pernikahan Harmonis
Kesehatan emosional yang baik akan membantu Moms menghadapi kritik dengan lebih efektif.
Menghadapi pasangan yang suka mengkritik memang tidak mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, Moms dapat mengelola situasi ini dengan lebih baik.
Ingatlah bahwa komunikasi yang efektif, saling pengertian, dan batasan yang sehat adalah kunci untuk menjaga hubungan yang harmonis.
Jika kritik dari pasangan Moms sudah melampaui batas dan berdampak buruk pada kesejahteraan Moms, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Yang terpenting, selalu hargai dan cintai diri Moms sendiri, serta perjuangkan hubungan yang saling mendukung dan menghargai.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR