Nakita.id - Melahirkan adalah pengalaman yang mendebarkan dan menggembirakan bagi setiap ibu.
Namun, setelah proses persalinan, penting bagi ibu untuk memperhatikan kondisi tubuhnya dan mengenali tanda-tanda komplikasi yang mungkin terjadi.
Mengenali tanda-tanda ini sejak dini dapat membantu mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat, sehingga dapat mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.
Berikut adalah beberapa tanda komplikasi setelah melahirkan yang perlu diwaspadai.
Pendarahan setelah melahirkan atau dikenal dengan istilah postpartum hemorrhage (PPH) adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Normalnya, ibu akan mengalami pendarahan ringan hingga sedang selama beberapa minggu setelah melahirkan.
Namun, jika pendarahan sangat banyak, mengisi pembalut dalam waktu kurang dari satu jam, atau terdapat bekuan darah besar, ini bisa menjadi tanda PPH.
Pendarahan yang berlebihan dapat disebabkan oleh sisa plasenta yang tertinggal, rahim yang tidak berkontraksi dengan baik, atau robekan pada jalan lahir.
Infeksi dapat terjadi pada rahim, perineum, atau sayatan operasi (jika melahirkan secara caesar).
Tanda-tanda infeksi meliputi demam tinggi, nyeri hebat, pembengkakan, kemerahan, keluarnya cairan berbau dari area luka atau vagina, dan perasaan tidak enak badan secara umum.
Infeksi harus ditangani segera dengan antibiotik untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan komplikasi serius.
Baca Juga: Ketahui Syarat dan Hukum Usia Minimal Hewan Kurban untuk Iduladha
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR