Kejadian yang menimpa Zhang Zhi Jie menjadi pukulan luar biasa bagi keluarga yang ditinggalkan.
Seorang saudari Zhi Jie menjelaskan dirinya masih belum bisa menerima kepergian sang kakak.
"Anda bilang kondisi medis setempat terlalu buruk, tapi saya masih tidak bisa menerimanya," kata sang adik dikutip dari Chinatimes.
"Saat menonton siaran langsung, dia terjatuh. Setelah beberapa kali kejang, dia masih hidup dan mengangkat kepalanya.
Setelah menunggu lama, staf medis datang dan terus menghubungi pelatih sampai sekitar jam 9:30.
Kami mengetahui bahwa harapan terakhir adalah memindahkannya ke rumah sakit untuk perawatan."
Polresta Yogyakarta menjelaskan tindakan penyelamatan terhadap atlet badminton Zhang Zhi Jie sudah sesuai dengan prosedur standar.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, menerangkan tim medis baru masuk setelah mendapatkan izin wasit turnamen.
"Setelah diperbolehkan baru melakukan tindakan.
Selanjutnya dilakukan oleh tim medis di RSPAU dr. S. Hardjolukito, baik penanganan awal di lapangan dan langsung dibawa ke RSPAU dr. S. Hardjolukito," terang Sujarwo.
Broto menjelaskan tim medis hanya diizinkan mendatangi atlet ketika sudah mendapat izin dari wasit pertandingan.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR