Nakita.id - Tragedi mengejutkan menimpa dunia bulutangkis ketika pebulutangkis muda China, Zhang Zhi Jie, mendadak kolaps saat berlaga di Asia Junior Championship (AJC) 2024.
Zhang Zhi Jie, yang tampil mewakili Negeri Tirai Bambu dalam ajang bergengsi ini, dinyatakan meninggal dunia setelah insiden yang terjadi di GOR Among Rogo, Yogyakarta.
Berikut adalah fakta-fakta mengenai kejadian tragis tersebut.
Zhang Zhi Jie mendadak terjatuh ketika sedang bersiap menerima servis dari Kazuma Kawano pada skor 11-11.
Dalam posisi tertelungkup, Zhang sempat berusaha bangkit dengan kepalanya terlihat mencoba mendongak.
Tim medis baru masuk ke lapangan sekitar 40 detik setelah mendapat panggilan dari wasit.
Merujuk pada pernyataan Badminton Asia dan PBSI, Zhang Zhi Jie pingsan di lapangan lalu dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.20 WIB.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Yogyakarta, Senin (1/7), pihak PBSI yang diwakili Kepala Bidang Humas dan Media PBSI Broto Happy menjelaskan hasil penanganan dan pemeriksaan medis atlet tunggal putra China tersebut.
"Kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban, baik di RSPAU dr. S. Hardjolukito maupun di RSUD Dr. Sardjito menunjukkan hasil yang sama, yaitu korban mengalami henti jantung mendadak," ucap Broto.
Dari GOR Among Rogo, Zhang dibawa ke RSPAU dr. S. Hardjolukito setelah mendapat pertolongan pertama karena kolaps.
Broto menyatakan pertolongan pertama yang diberikan oleh dokter di lapangan sudah sesuai standar yang berlaku di setiap turnamen bulutangkis internasional dari BWF dan Badminton Asia.
Kejadian yang menimpa Zhang Zhi Jie menjadi pukulan luar biasa bagi keluarga yang ditinggalkan.
Seorang saudari Zhi Jie menjelaskan dirinya masih belum bisa menerima kepergian sang kakak.
"Anda bilang kondisi medis setempat terlalu buruk, tapi saya masih tidak bisa menerimanya," kata sang adik dikutip dari Chinatimes.
"Saat menonton siaran langsung, dia terjatuh. Setelah beberapa kali kejang, dia masih hidup dan mengangkat kepalanya.
Setelah menunggu lama, staf medis datang dan terus menghubungi pelatih sampai sekitar jam 9:30.
Kami mengetahui bahwa harapan terakhir adalah memindahkannya ke rumah sakit untuk perawatan."
Polresta Yogyakarta menjelaskan tindakan penyelamatan terhadap atlet badminton Zhang Zhi Jie sudah sesuai dengan prosedur standar.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, menerangkan tim medis baru masuk setelah mendapatkan izin wasit turnamen.
"Setelah diperbolehkan baru melakukan tindakan.
Selanjutnya dilakukan oleh tim medis di RSPAU dr. S. Hardjolukito, baik penanganan awal di lapangan dan langsung dibawa ke RSPAU dr. S. Hardjolukito," terang Sujarwo.
Broto menjelaskan tim medis hanya diizinkan mendatangi atlet ketika sudah mendapat izin dari wasit pertandingan.
Dalam kasus ini, tim medis sudah menjalani tugas sesuai prosedur.
"Manajemen pertandingan di lapangan dikendalikan wasit. Jadi dalam video wasit belum memberikan arahan kepada tim medis ketika yang bersangkutan rubuh di lapangan dan tak berapa lama baru memberikan komando," kata Broto dalam konferensi pers, Selasa (1/7).
PBSI bakal bersurat kepada BWF menyusul insiden meninggalnya Zhang Zhi Jie saat berlaga di Asia Junior Championship (AJC) 2024 Yogyakarta.
Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy menuturkan, pihaknya akan menyurati BWF mengenai regulasi bahwa medis hanya diizinkan mendatangi atlet di lapangan jika sudah mendapat izin dari wasit pertandingan.
"Harus kita kaji ulang, PBSI akan membawa kasus ini ke BWF demi kebaikan dan keselamatan atlet di masa mendatang," kata Broto saat menggelar sesi konferensi pers di Kantor KONI DIY, Kota Yogyakarta, Senin (1/7).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, buka suara atas meninggalnya pebulutangkis Zhang Zhi Jie.
Mao Ning mengaku telah berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia terkait penanganan medis yang diterima Zhang Zhi Jie.
"Setelah mengetahui kejadian tersebut, Konsulat Jenderal China di Surabaya segera menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak Indonesia untuk melakukan upaya penyelamatan, serta mengirimkan personel ke lokasi kejadian," ujarnya dalam jumpa pers di Beijing, China, Senin (1/7), sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Kami menyampaikan penyesalan dan belasungkawa mendalam atas kematian Zhang Zhi Jie yang menyedihkan," sambungnya.
Sementara itu, Asosiasi Bulutangkis China (CBA) menyampaikan duka cita mendalam atas insiden menyedihkan yang menimpa atlet muda mereka.
"Zhang Zhi Jie mencintai bulutangkis dan merupakan atlet luar biasa di tim bulutangkis muda nasional," bunyi pernyataan resmi CBA.
Meninggalnya Zhang Zhi Jie adalah kehilangan besar bagi dunia bulutangkis, terutama bagi keluarga dan timnya.
Kejadian ini menyoroti pentingnya penanganan medis yang cepat dan efektif di lapangan, serta perlunya evaluasi dan revisi prosedur keselamatan dalam turnamen olahraga.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan keselamatan atlet.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR