2. Penagihan yang Agresif
Penyedia pinjol memiliki departemen penagihan yang tugasnya memastikan bahwa utang dibayar.
Mereka bisa melakukan penagihan secara agresif, menghubungi peminjam melalui telepon, SMS, atau email.
Dalam beberapa kasus, mereka bahkan bisa menghubungi keluarga atau teman peminjam untuk menekan peminjam agar segera melunasi utangnya.
3. Catatan Kredit yang Buruk
Kegagalan membayar utang pinjol dapat berdampak buruk pada catatan kredit peminjam.
Catatan kredit yang buruk bisa membuat sulit untuk mendapatkan pinjaman lain di masa depan, baik dari bank maupun lembaga keuangan lainnya.
Selain itu, catatan kredit yang buruk juga bisa mempengaruhi kemampuan peminjam untuk mendapatkan produk keuangan lainnya, seperti kartu kredit atau hipotek.
4. Tindakan Hukum
Dalam beberapa kasus, penyedia pinjol mungkin mengambil tindakan hukum terhadap peminjam yang gagal membayar utang mereka.
Meskipun proses ini memakan waktu dan biaya, beberapa penyedia pinjol tetap memilih jalur ini untuk menekan peminjam agar melunasi utangnya.
Baca Juga: Coba Bandingkan Murah Mana Biaya Admin SPinjam, Tokopedia, dan GoPay?
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR