Meskipun utang tidak akan hangus begitu saja, ada konsep hukum yang disebut statuta pembatasan.
Ini adalah batas waktu di mana kreditur dapat menuntut peminjam untuk melunasi utang.
Setelah periode ini berakhir, kreditur tidak bisa lagi secara hukum memaksa peminjam untuk membayar melalui pengadilan.
Namun, periode ini bervariasi tergantung pada yurisdiksi dan jenis utang.
3. Negosiasi dan Restrukturisasi Utang
Dalam beberapa kasus, peminjam dan penyedia pinjol mungkin bisa mencapai kesepakatan untuk merestrukturisasi utang.
Ini bisa melibatkan pengurangan jumlah utang, perpanjangan waktu pembayaran, atau pengaturan lainnya yang lebih menguntungkan bagi kedua belah pihak.
4. Kebijakan Penghapusan Utang
Beberapa penyedia pinjol mungkin memiliki kebijakan internal untuk menghapus utang yang sangat kecil atau yang tidak mungkin tertagih setelah periode waktu tertentu.
Namun, ini bukan berarti utang tersebut "hangus", melainkan lebih kepada keputusan bisnis dari penyedia pinjol untuk mengurangi kerugian.
Utang pinjol tidak akan hangus begitu saja jika tidak dibayar.
Baca Juga: Mending Pinjol atau Pinpri? Demi Tutup Kurangnya Kebutuhan Sehari-hari
Penyedia pinjol memiliki berbagai cara untuk menagih utang, termasuk penagihan agresif, pelaporan ke biro kredit, dan tindakan hukum.
Meskipun ada konsep seperti statuta pembatasan yang membatasi waktu penagihan, utang tetap menjadi tanggung jawab peminjam hingga dilunasi atau diselesaikan melalui negosiasi.
Penting untuk mengelola utang pinjol dengan bijak dan mencari bantuan jika diperlukan.
Dengan memahami konsekuensi dan mengambil langkah proaktif, Moms bisa menghindari masalah keuangan yang lebih besar di masa depan.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR