Nakita.id - Anak yang bersikap pembangkang atau menentang bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua dan pendidik.
Sikap ini seringkali membuat frustrasi dan sulit dihadapi.
Namun, penting untuk memahami bahwa ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku anak.
Artikel ini akan membahas berbagai penyebab anak menjadi pembangkang serta cara-cara efektif untuk mengatasinya, mengutip dari berbagai sumber.
Konflik Keluarga: Ketidakharmonisan dalam keluarga, seperti pertengkaran antara orang tua, bisa mempengaruhi perilaku anak.
Anak mungkin meniru perilaku negatif yang mereka lihat di rumah.
Kurangnya Perhatian: Anak-anak yang merasa diabaikan atau kurang mendapatkan perhatian dari orang tua mereka mungkin menunjukkan perilaku pembangkang sebagai cara untuk menarik perhatian.
Gaya Pengasuhan: Pola asuh yang terlalu otoriter atau sebaliknya, terlalu permisif, dapat mempengaruhi perilaku anak.
Anak mungkin merasa tertekan dan memberontak atau tidak memahami batasan dan aturan yang jelas.
Stres dan Kecemasan: Anak yang mengalami stres atau kecemasan, baik dari sekolah, teman sebaya, atau masalah keluarga, mungkin menunjukkan perilaku menentang sebagai cara untuk mengekspresikan perasaan mereka.
Masalah Perkembangan: Anak dengan gangguan perkembangan seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau gangguan oposisi menantang (Oppositional Defiant Disorder) sering menunjukkan perilaku pembangkang.
Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Pembangkang, Hindari Memberikan Perintah Salah Satunya
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR