Nakita.id - Memiliki bayi sering terbangun di tengah malam bisa menjadi tantangan bagi banyak orang tua.
Bayi yang berusia 9 bulan sering kali mengalami perubahan dalam pola tidur mereka, yang dapat menyebabkan mereka terbangun di malam hari.
Ada beberapa alasan yang dapat menjelaskan mengapa bayi berusia 9 bulan terbangun di tengah malam, mulai dari perkembangan fisik dan mental hingga faktor lingkungan dan kesehatan.
Pada usia 9 bulan, bayi sedang mengalami banyak perkembangan penting.
Ini termasuk perkembangan motorik, seperti belajar merangkak, berdiri, dan mungkin mulai mencoba berjalan.
Perkembangan ini bisa menyebabkan mereka lebih gelisah di malam hari karena otak mereka sibuk memproses semua keterampilan baru ini.
Bayi juga mengalami lonjakan perkembangan kognitif, seperti pengenalan objek dan orang-orang di sekitarnya.
Otak mereka yang aktif bisa membuat mereka sulit untuk tidur nyenyak sepanjang malam.
Selain itu, mereka mulai mengembangkan kecemasan perpisahan, di mana mereka menjadi lebih sadar dan khawatir ketika mereka terpisah dari orang tua mereka.
Hal ini bisa menyebabkan bayi terbangun dan mencari kenyamanan.
Proses tumbuh gigi sering menjadi salah satu penyebab utama bayi terbangun di tengah malam.
Baca Juga: Cara Agar Bayi Tidur Nyenyak dan Tidak Sering Terbangun di Malam Hari
Pada usia 9 bulan, banyak bayi mulai mengalami pertumbuhan gigi yang bisa sangat menyakitkan dan tidak nyaman.
Rasa sakit ini bisa mengganggu tidur mereka dan membuat mereka terbangun lebih sering.
Bayi pada usia ini mungkin mulai mengurangi tidur siang mereka atau mengubah waktu tidur mereka.
Perubahan ini bisa mempengaruhi pola tidur malam mereka.
Misalnya, jika bayi tidur terlalu banyak di siang hari, mereka mungkin kesulitan tidur nyenyak di malam hari.
Sebaliknya, jika mereka terlalu lelah, mereka juga bisa lebih sulit tidur.
Lingkungan tidur yang tidak nyaman atau tidak kondusif juga bisa menjadi faktor penyebab bayi terbangun di tengah malam.
Suhu kamar yang terlalu panas atau terlalu dingin, kebisingan, atau cahaya yang terlalu terang bisa mengganggu tidur bayi.
Pastikan kamar bayi nyaman, tenang, dan gelap untuk membantu mereka tidur lebih nyenyak.
Bayi membutuhkan rutinitas tidur yang konsisten untuk membantu mereka merasa aman dan nyaman.
Jika rutinitas tidur bayi sering berubah atau tidak konsisten, ini bisa membuat mereka merasa gelisah dan sulit tidur.
Cobalah untuk menjaga rutinitas tidur yang sama setiap malam, termasuk waktu tidur, aktivitas menjelang tidur, dan kondisi kamar tidur.
Pola makan juga bisa mempengaruhi tidur bayi.
Jika bayi makan terlalu dekat dengan waktu tidur atau makan makanan yang sulit dicerna, ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat mereka terbangun di malam hari.
Pastikan bayi mendapatkan makanan yang seimbang dan tidak terlalu banyak makan menjelang waktu tidur.
Beberapa kondisi kesehatan, seperti infeksi telinga, pilek, atau alergi, bisa membuat bayi tidak nyaman dan sulit tidur.
Jika bayi tampak tidak nyaman atau menunjukkan tanda-tanda sakit, penting untuk memeriksakan mereka ke dokter untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya.
Meskipun ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi tidur bayi, ada beberapa strategi yang bisa membantu bayi tidur lebih nyenyak dan mengurangi frekuensi mereka terbangun di tengah malam:
Buat rutinitas tidur yang konsisten setiap malam.
Ini bisa termasuk aktivitas menenangkan seperti mandi hangat, membaca buku, atau menyanyikan lagu pengantar tidur.
Rutinitas ini bisa membantu bayi merasa aman dan siap untuk tidur.
Pastikan kamar bayi nyaman untuk tidur.
Baca Juga: Penyebab Bayi Terbangun Setiap Jam di Malam Hari, Moms Harus Tahu Cara Mengatasinya
Jaga suhu kamar sekitar 18-20 derajat Celsius, gunakan tirai gelap untuk menghalangi cahaya, dan gunakan white noise untuk menutupi kebisingan luar.
Tetapkan waktu tidur yang sama setiap malam.
Bayi cenderung tidur lebih baik ketika mereka memiliki waktu tidur yang teratur.
Cobalah untuk membuat waktu tidur bayi sesuai dengan pola alami tubuh mereka.
Pastikan bayi mendapatkan makanan yang seimbang dan tidak makan terlalu dekat dengan waktu tidur.
Hindari memberikan makanan yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.
Jika bayi sedang tumbuh gigi, berikan mereka mainan gigi atau kain dingin untuk dikunyah sebelum tidur.
Ini bisa membantu mengurangi rasa sakit dan membuat mereka lebih nyaman.
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda sakit atau ketidaknyamanan, segera konsultasikan dengan dokter.
Mengatasi masalah kesehatan yang mendasari bisa membantu bayi tidur lebih nyenyak.
Bantu bayi belajar tidur mandiri dengan membiarkan mereka menenangkan diri sendiri sebelum tidur.
Hindari mengayun-ayun atau menyusui mereka hingga tertidur sepenuhnya. Ini bisa membantu mereka belajar tidur kembali sendiri jika terbangun di tengah malam.
Terbangunnya bayi berusia 9 bulan di tengah malam bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perkembangan fisik dan mental hingga kondisi lingkungan dan kesehatan.
Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan strategi yang tepat, orang tua bisa membantu bayi tidur lebih nyenyak dan mengurangi frekuensi mereka terbangun di malam hari.
Rutinitas tidur yang konsisten, lingkungan tidur yang nyaman, dan perhatian terhadap kesehatan bayi adalah kunci untuk mencapai tidur yang lebih baik bagi bayi dan orang tua.
Baca Juga: Mudah! Agar Bayi Tak Sering Terbangun Tengah Malam, Moms Perlu Lakukan 4 Cara Ini
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR