Nakita.id – Menghadapi masalah bayi tidur memang menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua.
Salah satu kondisi yang kerap terjadi pada bayi adalah sleep regression.
Sleep regression merupakan kondisi ketika bayi atau balita tidur nyenyak dan tiba-tiba mulai terbangun di malam hari.
Selain itu, sleep regression juga bisa terjadi ketika Si Kecil hanya sebentar tidur siang atau bahkan melewatkannya sama sekali.
Meski repot karena harus ikut bangun, tapi ternyata kondisi tersebut menandakan bahwa tumbuh kembang bayi berjalan sehat, Moms.
Kendati demikian, orangtua sebaiknya tidak membiarkannya terus-menerus.
Tak hanya Moms, Dads sebagai ayah juga #BerperanSama untuk mengatasinya agar Si Kecil bisa kembali tidur nyenyak tanpa gangguan.
Bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Mengenali tanda-tanda sleep regression pada anak adalah langkah pertama untuk mengatasinya.
Jika anak sulit tidur, terbangun di tengah malam, atau waktu tidur siangnya lebih pendek atau bahkan tidak ada, itulah tanda Si Kecil mungkin mengalami sleep regression.
Selain itu, jika kebiasaan tidur mereka berubah drastis pada usia tertentu, seperti pada usia 18 bulan atau 2 tahun, sleep regression juga bisa menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Mengajarkan Anak Menabung Punya Banyak Manfaat, Begini Cara Berperan Sama yang Bisa Orangtua Lakukan
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR