Nakita.id - Pada Jumat 12 Juli 2024, berbagai wilayah di Indonesia masih mengalami cuaca ekstrem dengan intensitas hujan lebat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem ini.
Wilayah Sumatera bagian utara dan barat, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, masih berada dalam pengaruh sistem tekanan rendah yang menyebabkan peningkatan curah hujan.
Hujan lebat disertai angin kencang dan petir dilaporkan terjadi di beberapa kota besar seperti Medan, Banda Aceh, dan Padang.
Kondisi ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan.
Di Pulau Jawa, wilayah barat dan tengah mengalami curah hujan tinggi.
Kota-kota seperti Jakarta, Bandung, dan Semarang dilaporkan mengalami hujan deras sejak pagi hari.
Jakarta bahkan mencatat beberapa titik banjir akibat curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat.
BMKG menyarankan agar warga Jakarta dan sekitarnya tetap waspada terhadap potensi banjir dan genangan air.
Wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah juga mengalami cuaca ekstrem dengan hujan lebat yang berlangsung sepanjang hari.
Sungai-sungai besar di wilayah ini menunjukkan peningkatan debit air yang signifikan, sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai diimbau untuk berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir bandang.
Baca Juga: Cuaca Kamis 11 Juli 2024, BMKG Peringatkan Hujan Lebat, di Mana?
Di Sulawesi, hujan lebat melanda bagian selatan dan tengah pulau tersebut, termasuk wilayah Makassar dan Palu.
Hujan dengan intensitas tinggi ini tidak hanya menimbulkan genangan air di jalan-jalan utama, tetapi juga mengancam keselamatan warga yang tinggal di daerah rawan longsor.
Menurut penjelasan BMKG, fenomena cuaca ekstrem yang terjadi saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah gangguan cuaca global seperti La Nina yang masih berlangsung.
La Nina menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.
Selain itu, adanya sistem tekanan rendah di sekitar wilayah perairan Indonesia juga berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas hujan.
Selain faktor global, faktor lokal seperti suhu permukaan laut yang lebih hangat juga meningkatkan evaporasi dan pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
Kombinasi dari faktor-faktor ini menyebabkan hujan lebat yang terjadi secara terus-menerus di beberapa wilayah.
Cuaca ekstrem yang terjadi pada 12 Juli 2024 ini berdampak signifikan pada berbagai sektor kehidupan.
Di sektor transportasi, hujan lebat mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas di beberapa kota besar.
Genangan air di jalan-jalan utama menyebabkan kemacetan parah dan kecelakaan lalu lintas.
Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta juga melaporkan beberapa penerbangan tertunda akibat cuaca buruk.
Baca Juga: Cuaca Rabu 10 Juli 2024, BMKG Minta Hati-hati Hujan Lebat di Sini
Sektor pertanian juga terkena dampak negatif dari cuaca ekstrem ini.
Petani di beberapa wilayah melaporkan kerusakan tanaman akibat hujan deras yang terus-menerus.
Lahan pertanian yang tergenang air mengancam produksi pangan dan mengakibatkan kerugian ekonomi bagi petani.
Di sektor kesehatan, curah hujan yang tinggi meningkatkan risiko penyebaran penyakit yang terkait dengan air, seperti demam berdarah dan leptospirosis.
Masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit-penyakit tersebut.
Untuk menghadapi cuaca ekstrem ini, pemerintah melalui BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengambil langkah-langkah penanggulangan.
BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat melalui berbagai kanal komunikasi.
Peringatan dini dan informasi cuaca disampaikan secara berkala untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
BPBD di berbagai wilayah juga telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mempersiapkan langkah-langkah penanggulangan bencana.
Tim evakuasi dan bantuan darurat disiagakan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya banjir, longsor, dan bencana lainnya.
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana diimbau untuk mengikuti arahan dari pihak berwenang dan siap untuk melakukan evakuasi jika diperlukan.
Baca Juga: Cuaca Selasa 9 Juli 2024, BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat
Cuaca ekstrem dengan intensitas hujan lebat yang melanda berbagai wilayah di Indonesia pada 12 Juli 2024 membawa dampak signifikan pada kehidupan masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi serta arahan dari pihak berwenang. Kerja sama antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini.
Dengan kewaspadaan dan langkah-langkah penanggulangan yang tepat, diharapkan dampak negatif dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Sabtu 6 Juli 2024, Hujan Lebat Masih Terjadi di Mana?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR