- Memberikan Pendidikan Teknologi: Mengajarkan cara menggunakan alat-alat digital dan internet dengan benar.
- Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis: Mendorong anak-anak untuk mengevaluasi informasi yang mereka temukan secara kritis.
- Menanamkan Etika Digital: Mengajarkan nilai-nilai seperti privasi, keamanan, dan tanggung jawab dalam dunia digital.
Pandemi COVID-19 telah mempercepat adopsi pembelajaran jarak jauh. Digital parenting membantu anak-anak untuk tetap fokus dan produktif dalam lingkungan belajar online dengan cara:
- Menyiapkan Lingkungan Belajar yang Tepat: Membantu anak-anak mengatur ruang belajar yang kondusif di rumah.
- Mengawasi Penggunaan Platform Pembelajaran: Memastikan anak-anak menggunakan platform pembelajaran dengan benar dan efektif.
- Memberikan Dukungan Emosional: Mendukung anak-anak yang mungkin merasa kesepian atau stres karena belajar dari rumah.
Keterampilan seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas sangat penting di abad ke-21. Digital parenting membantu anak-anak mengembangkan keterampilan ini melalui:
- Proyek Kolaboratif Online: Mendorong anak-anak untuk bekerja sama dalam proyek-proyek online.
- Pembelajaran Interaktif: Memanfaatkan aplikasi dan alat pembelajaran yang interaktif dan menarik.
- Eksplorasi Kreatif: Mengizinkan anak-anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka melalui media digital.
Baca Juga: Hari Anak Nasional 2024: Cara Orang Tua Mengobati Kecanduan Gadget pada Anak
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR