Nakita.id - Pemakaian bedak tabur pada bayi telah menjadi praktik umum selama bertahun-tahun.
Banyak orang tua menggunakan bedak tabur untuk menjaga kulit bayi tetap kering dan mengurangi iritasi.
Namun, penggunaan bedak tabur ternyata memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Berikut adalah beberapa bahaya pemakaian bedak tabur pada bayi, melansir dari Very Well Family.
Salah satu bahaya terbesar dari penggunaan bedak tabur adalah risiko terhirup oleh bayi.
Bedak tabur terdiri dari partikel-partikel halus yang dapat dengan mudah terhirup oleh bayi saat dioleskan atau ketika partikel berterbangan di udara.
Menghirup partikel bedak tabur dapat menyebabkan masalah pernapasan, termasuk iritasi pada paru-paru, batuk, dan bahkan masalah pernapasan yang lebih serius seperti pneumonia.
Bayi memiliki kulit yang sangat sensitif dan rentan terhadap iritasi.
Beberapa bedak tabur mengandung bahan kimia atau pewangi yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit bayi.
Penggunaan bedak tabur secara berlebihan atau terlalu sering juga dapat membuat kulit bayi menjadi kering dan memicu ruam atau dermatitis kontak.
Penggunaan bedak tabur pada area yang lembab, seperti daerah popok, dapat meningkatkan risiko infeksi.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR