Acara ini dihadiri sekitar 9.250 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari organisasi anggota Kowani, organisasi mitra Kowani, organisasi Profesi Perempuan, komunitas-komunitas Pecinta Kebaya Indonesia, hingga masyarakat umum.
“Kehadiran seluruh perempuan pada hari ini adalah bukti bahwa kebaya bukan hanya sekadar pakaian, melainkan sebagai sebuah warisan budaya yang hidup dan terus berkembang di hati dan jiwa setiap generasi. Dengan mengenakan kebaya, kita juga sebagai agen perubahan dalam ekonomi.” ujar Ketua Umum Kowani, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo.
“Untuk memperingati Hari Kebaya Nasional yang pertama ini, berbagai acara sudah diselenggarakan sejak 10 Mei lalu, mulai dari penanaman pohon, ziarah di Taman Makam Pahlawan, poco-poco, dan flashmob.” sambungnya.
Di akhir sambutannya, Giwo mengungkapkan terima kasih atas kehadiran Presiden Republik Indonesia dan seluruh peserta yang hadir.
“Pada akhirnya, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Presiden Republik Indonesia dan ibu negara. Terima kasih juga untuk semua peserta yang ada di sini, kita saling dukung untuk menjadi perempuan yang lebih hebat lagi. Perempuan Indonesia, berkebaya, berdaya, berkarya, berbudaya menuju Indonesia Maju. Jaya, jaya, jaya.” pungkasnya.
Setelah memberikan sambutan, Ketua Umum Kowani memberikan plakat anugerah Kowani kepada organisasi-organisasi anggota.
Beberapa yang menerima plakat antara lain Persatuan Istri Dokter Indonesia, Pergerakan Wanita Indonesia, Komunitas Ibu Cerdas Indonesia, dan Pasundan Istri.
Peringatan Hari Kebaya Nasional pun semakin meriah dengan pagelaran puspa ragam kebaya Indonesia, yang diiringi nyanyian merdu grup vokal 5 Wanita, yang beranggotakan Yuni Shara, Rieka Roeslan, Andien, Nina Tamam, dan Iga Mawarni.
Pagelaran puspa ragam kebaya diawali dengan narasi dari Anne Avantie, kemudian sejumlah artis dan finalis Puteri Indonesia tampil di panggung mengenakan berbagai jenis kebaya.
Jenis kebaya yang dikenakan adalah kebaya labuh/melayu, kebaya kartini, kebaya kutu baru, kebaya nona, dan kebaya noni.
Baca Juga: Hari Kebaya Nasional, Agar Kebaya Tetap Dicintai dan Populer di Perempuan Muda
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR