Anak-anak dapat dipengaruhi oleh teman-teman atau lingkungan mereka yang terlibat dalam judi online, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Salah satu risiko terbesar dari judi online adalah kecanduan.
Anak-anak, yang masih dalam masa perkembangan, lebih rentan terhadap perilaku adiktif.
Kecanduan judi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti sekolah, olahraga, dan hubungan sosial.
Keterlibatan dalam judi online dapat menyebabkan berbagai gangguan mental, seperti kecemasan, depresi, dan stres.
Anak yang kalah dalam perjudian mungkin merasa tertekan, cemas, atau marah.
Perasaan ini bisa diperparah jika anak merasa bersalah karena menghabiskan uang atau berbohong kepada orang tua.
Waktu yang dihabiskan untuk berjudi online dapat mengalihkan perhatian anak dari kegiatan akademis.
Ini bisa mengakibatkan penurunan prestasi di sekolah dan masalah dengan konsentrasi dan motivasi belajar.
Meskipun anak-anak mungkin tidak memiliki akses langsung ke uang dalam jumlah besar, perjudian online bisa mengarah pada pembelian dalam aplikasi atau penggunaan kartu kredit orang tua tanpa izin.
Ini dapat menyebabkan masalah keuangan, baik untuk anak maupun keluarga.
Baca Juga: Timbulkan Banyak Masalah, Bagaimana Cara Hentikan Kecanduan Judi Online?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR