a. Pilih Peralatan dengan Sertifikasi
Selalu gunakan peralatan listrik yang memiliki sertifikasi standar keamanan, seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) atau sertifikasi internasional lainnya.
Peralatan dengan sertifikasi ini telah melewati uji keamanan yang ketat dan lebih aman digunakan.
b. Hindari Peralatan yang Rusak
Jangan menggunakan peralatan listrik yang sudah rusak atau cacat. Jika ada kabel yang terkelupas atau soket yang longgar, segera ganti dengan yang baru.
Peralatan yang rusak berpotensi menyebabkan korsleting dan merusak barang elektronik lainnya.
c. Matikan Peralatan yang Tidak Digunakan
Matikan dan cabut peralatan listrik yang tidak digunakan. Selain menghemat energi, ini juga mengurangi risiko korsleting dan kerusakan peralatan akibat lonjakan listrik atau pemanasan berlebih.
5. Pasang Alat Pelindung Listrik Tambahan
a. Circuit Breaker
Circuit breaker atau pemutus arus otomatis adalah perangkat yang dapat memutus aliran listrik saat terdeteksi adanya beban berlebih atau korsleting.
Baca Juga: Biaya Lampu LED di Bawah 100 Ribu, Bandingkan dengan 5 Merek Ini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR