Pasanglah circuit breaker di setiap sirkuit utama di rumah untuk mencegah kerusakan lebih lanjut akibat korsleting.
Circuit breaker yang baik akan meminimalisir risiko kebakaran dan kerusakan peralatan.
b. Residual Current Device (RCD)
RCD atau alat pelindung arus sisa adalah perangkat yang dapat mendeteksi kebocoran arus listrik dan memutus aliran listrik secara otomatis.
RCD sangat efektif dalam mencegah korsleting yang disebabkan oleh kebocoran arus. Pastikan rumah dilengkapi dengan RCD untuk perlindungan tambahan.
c. Automatic Voltage Regulator (AVR)
AVR atau regulator tegangan otomatis membantu menjaga tegangan listrik tetap stabil.
AVR bekerja dengan menstabilkan tegangan listrik yang masuk ke peralatan elektronik, sehingga mengurangi risiko kerusakan akibat fluktuasi tegangan.
Penggunaan AVR sangat disarankan untuk peralatan elektronik yang sensitif terhadap perubahan tegangan, seperti komputer dan televisi.
Mencegah korsleting listrik yang bisa merusak barang elektronik membutuhkan perhatian dan tindakan proaktif.
Penggunaan perangkat pelindung listrik, instalasi listrik yang benar, menghindari beban berlebih, menggunakan peralatan listrik yang sesuai standar, dan pemasangan alat pelindung listrik tambahan adalah langkah-langkah penting yang dapat diambil untuk menjaga barang elektronik tetap aman dan berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Biaya Menurunkan Daya Listrik Lengkap dengan Cara Pengajuan Online
Dengan mematuhi langkah-langkah ini, kalian dapat meminimalkan risiko korsleting listrik dan memastikan bahwa barang elektronik memiliki umur panjang dan tetap berfungsi dengan optimal.
Ingatlah bahwa keselamatan listrik adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya melindungi properti kalian tetapi juga memastikan keselamatan dan kenyamanan keluarga.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR