6. Masalah Kesehatan: Burnout bisa memicu masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan penyakit kronis lainnya.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan burnout pada ibu bekerja antara lain:
1. Beban Kerja yang Berlebihan: Tuntutan pekerjaan yang tinggi ditambah dengan tanggung jawab rumah tangga yang besar membuat ibu kewalahan.
2. Kurangnya Dukungan Sosial: Minimnya dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman membuat ibu merasa harus mengurus segalanya sendiri.
3. Kurangnya Waktu untuk Diri Sendiri: Ibu sering kali mengesampingkan kebutuhan pribadi demi memenuhi tanggung jawab pekerjaan dan rumah tangga.
4. Tekanan untuk Sempurna: Keinginan untuk menjadi ibu dan karyawan yang sempurna menambah tekanan dan stres.
5. Konflik Peran: Kesulitan dalam menyeimbangkan peran sebagai ibu dan profesional membuat ibu merasa terjebak dan terbebani.
Untuk mencegah dan mengatasi burnout, ibu bekerja dapat melakukan beberapa langkah berikut:
1. Prioritaskan Kesehatan Diri Sendiri: Kesehatan fisik dan mental adalah prioritas utama. Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup, makan dengan baik, dan berolahraga secara teratur.
2. Komunikasi dengan Pasangan dan Keluarga: Bicarakan dengan pasangan dan anggota keluarga lainnya mengenai perasaan dan kebutuhan Moms. Dukungan dari mereka sangat penting untuk meringankan beban.
3. Delegasi Tugas: Jangan ragu untuk meminta bantuan. Delegasikan tugas rumah tangga kepada pasangan, anak-anak, atau anggota keluarga lainnya.
Baca Juga: Pompa ASI yang Tepat untuk Ibu Bekerja, Ini Jenis dan Pertimbangan Saat Memilih
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR