Nakita.id - Bagaimana cara orang tua untuk meminimalisir dampak buruk game untuk anak? Ini langkahnya.
Video game telah menjadi bagian integral dari kehidupan anak-anak di era digital saat ini.
Mereka tidak hanya bermain untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.
Meskipun game dapat memberikan berbagai manfaat, seperti meningkatkan keterampilan motorik dan mempromosikan kreativitas, ada kekhawatiran yang sah tentang dampak buruk yang dapat ditimbulkannya jika tidak diatur dengan baik.
Orang tua sering kali khawatir tentang potensi dampak negatif seperti kecanduan, gangguan kesehatan mental, dan penurunan prestasi akademik.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara meminimalisir dampak buruk game pada anak-anak.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil orang tua untuk mengelola penggunaan video game oleh anak secara sehat dan produktif.
1. Tetapkan Batasan Waktu Bermain
Menetapkan batasan waktu bermain adalah langkah pertama dan paling penting untuk meminimalisir dampak buruk video game.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar anak-anak usia 6 tahun ke atas tidak bermain game lebih dari satu hingga dua jam per hari.
Ini adalah jumlah waktu yang dianggap masih dalam batas sehat untuk menjaga keseimbangan antara bermain game dan aktivitas lainnya.
Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Suami yang Kecanduan Game, Buat Harmonis Lagi
Rejuvenated Youthful Skin Bersama Rangkaian Wardah 1% Microcapsule Retinol & 3% Ceramide, Formulasi Powerful untuk Hasil Maksimal
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR