Namun, beberapa bayi mungkin lebih sensitif terhadap kafein, sehingga jika ibu merasa bayi menjadi lebih rewel atau sulit tidur setelah ia minum teh, sebaiknya dikurangi konsumsi teh atau memilih teh yang rendah kafein.
Fakta: Tidak semua teh herbal aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui.
Meskipun teh herbal seperti chamomile atau peppermint sering dianggap alami dan aman, beberapa jenis teh herbal bisa memiliki efek yang tidak diinginkan pada ibu atau bayi.
Misalnya, teh yang mengandung daun senna atau licorice dapat mempengaruhi produksi ASI atau bahkan menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu menyusui untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi teh herbal.
Fakta: Ada mitos yang mengatakan bahwa teh, karena mengandung kafein, dapat menyebabkan dehidrasi.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa teh tidak memiliki efek diuretik yang signifikan jika dikonsumsi dalam jumlah moderat.
Ini berarti teh tidak akan menyebabkan kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh.
Faktanya, minum teh dapat berkontribusi terhadap asupan cairan harian dan membantu menjaga hidrasi, yang penting bagi ibu menyusui.
Fakta: Beberapa ibu percaya bahwa minum teh, terutama teh herbal seperti teh fenugreek atau teh fennel, dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
Beberapa herbal memang telah digunakan secara tradisional untuk mendukung laktasi, namun efeknya bisa bervariasi antara individu.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membayar Fidyah pada Ibu Menyusui yang Sesuai Aturan?
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR