Ketidakseimbangan kekuasaan ini sering kali didukung oleh norma-norma budaya yang menganggap bahwa laki-laki memiliki otoritas lebih besar dalam rumah tangga.
Ketika istri mencoba untuk menegaskan hak atau kebebasan mereka, suami yang merasa terancam mungkin menggunakan kekerasan sebagai cara untuk mempertahankan dominasi mereka.
6. Kurangnya Kemampuan Mengelola Emosi
Kemampuan mengelola emosi adalah keterampilan penting dalam setiap hubungan.
Suami yang tidak memiliki keterampilan ini mungkin mudah marah atau frustrasi dalam situasi konflik.
Alih-alih mencari solusi yang damai, mereka mungkin beralih pada kekerasan sebagai cara untuk melampiaskan emosi mereka.
Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan menangani stres adalah kunci dalam mencegah konflik bereskalasi menjadi kekerasan.
Suami yang tidak dapat mengendalikan emosi mereka atau tidak tahu cara mengatasi masalah dengan cara yang sehat cenderung lebih mudah melakukan KDRT.
KDRT adalah masalah yang kompleks dengan berbagai penyebab.
Meskipun alasan-alasan ini dapat membantu memahami mengapa suami bisa melakukan kekerasan terhadap istri, tidak ada alasan yang bisa membenarkan tindakan ini.
Penting bagi masyarakat untuk terus mengedukasi tentang bahaya KDRT dan menyediakan dukungan bagi korban.
Untuk mencegah KDRT, dibutuhkan upaya bersama dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua pihak.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR