Sebelum menikah, pastikan untuk menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur.
Suplemen seperti asam folat, zat besi, dan kalsium sering kali direkomendasikan oleh dokter untuk wanita yang merencanakan kehamilan.
Asam folat sangat penting dalam mencegah cacat tabung saraf pada bayi, sedangkan zat besi membantu mencegah anemia yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui suplemen apa yang perlu dikonsumsi sebelum menikah.
Vaksinasi tertentu, seperti vaksin rubella dan hepatitis B, sangat dianjurkan sebelum menikah untuk mencegah infeksi yang dapat memengaruhi kehamilan dan perkembangan janin.
Rubella, misalnya, dapat menyebabkan cacat lahir serius jika ibu terinfeksi selama kehamilan.
Pastikan untuk mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan oleh dokter sebelum memulai perencanaan kehamilan.
Kesehatan gigi dan mulut sering kali diabaikan, padahal infeksi gigi dan gusi dapat memengaruhi kesehatan kehamilan.
Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan yang memengaruhi perkembangan janin.
Sebelum menikah, pastikan untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut, serta menjaga kebersihan mulut secara teratur.
Merencanakan kehamilan pada waktu yang tepat sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.
Baca Juga: Apakah Kelahiran Stunting Berpengaruh pada Makan Makanan Siap Saji Saat Hamil?
Konsultasi dengan dokter atau bidan dapat membantu dalam menentukan waktu terbaik untuk hamil berdasarkan kesehatan fisik dan mental pasangan.
Perencanaan yang tepat juga mencakup persiapan finansial dan emosional untuk menghadapi tantangan kehamilan dan pengasuhan anak.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR