Caranya cukup sederhana, ambil kain mikrofiber dan gosokkan pada bagian pakaian yang berbulu dengan gerakan searah.
Kain mikrofiber akan menarik bulu-bulu kecil dan mengangkatnya dari permukaan kain. Setelah selesai, bersihkan kain mikrofiber dari bulu-bulu yang menempel agar bisa digunakan kembali.
Memilih deterjen yang tepat saat mencuci pakaian juga dapat membantu mengurangi risiko munculnya bulu-bulu pada kain.
Beberapa deterjen dirancang khusus untuk menjaga serat kain tetap halus dan mencegah kerusakan.
Selain itu, pastikan untuk selalu memisahkan pakaian berdasarkan jenis kain saat mencuci.
Pakaian berbahan lembut seperti wol atau katun sebaiknya dicuci terpisah dari pakaian berbahan kasar seperti jeans atau pakaian berbahan berat lainnya.
Hal ini untuk menghindari gesekan antar pakaian yang dapat menyebabkan serat kain rusak dan memunculkan bulu-bulu pada pakaian.
Cara Moms mengeringkan pakaian juga berpengaruh pada munculnya bulu-bulu pada kain.
Sebaiknya hindari mengeringkan pakaian di mesin pengering dengan suhu tinggi, karena panas berlebihan dapat merusak serat kain dan menyebabkan bulu-bulu lebih mudah muncul.
Sebagai alternatif, keringkan pakaian dengan cara diangin-anginkan atau dijemur di tempat yang teduh.
Jika Moms harus menggunakan mesin pengering, pilih suhu rendah atau gunakan pengaturan khusus untuk bahan yang lembut agar kain tetap terjaga kualitasnya.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Uban di Usia 20 Tahun, Bisa Pakai Teh Hitam
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR