Untuk noda darah, disarankan menggunakan detergen yang mengandung enzim protease, yang mampu memecah protein dalam darah.
Detergen biasa mungkin tidak cukup efektif dalam menghilangkan noda darah yang telah mengering atau tertanam dalam kain.
Suhu air yang digunakan dalam mesin cuci juga mempengaruhi hasil pencucian.
Untuk noda darah, sangat disarankan untuk menggunakan air dingin, karena air panas dapat menyebabkan protein dalam darah mengeras dan menempel lebih kuat pada serat kain.
Pencucian pertama sebaiknya dilakukan dengan air dingin untuk mengangkat noda sebelum berpindah ke pencucian dengan air hangat jika diperlukan.
Mesin cuci yang memiliki siklus pencucian panjang dengan kecepatan rendah bisa lebih efektif dalam menghilangkan noda darah.
Ini karena pencucian yang lebih lama memberikan detergen lebih banyak waktu untuk bekerja, sementara kecepatan rendah mengurangi gesekan berlebihan yang dapat merusak serat kain tanpa sepenuhnya menghilangkan noda.
Jenis kain juga mempengaruhi bagaimana noda darah dapat dihilangkan.
Kain yang lebih tebal atau yang terbuat dari serat alami, seperti kapas, cenderung lebih mudah menyerap dan menahan darah dibandingkan dengan kain sintetis.
Oleh karena itu, hasil pencucian dapat bervariasi tergantung pada jenis kain yang dicuci.
Meskipun mesin cuci bisa membantu menghilangkan noda darah, ada beberapa langkah pra-pencucian yang sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pencucian.
Baca Juga: Mudah Banget! Ini Cara Membersihkan Noda Darah di Seprai yang Efektif
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR