- Kedaerahan: Penulisan sejarah ini sering kali berfokus pada sejarah suatu daerah tertentu, mencerminkan sentimen regional.
- Religiosentris: Banyak tulisan sejarah pada masa ini yang berpusat pada agama dan kepercayaan, mencerminkan betapa pentingnya aspek sakral dalam kehidupan masyarakat pada masa tersebut.
Historiografi kolonial berkembang pada masa penjajahan Eropa di Indonesia.
Ciri khas dari historiografi ini adalah:
- Eropa Sentris: Sejarah ditulis dari sudut pandang bangsa Eropa, yang menekankan kehadiran dan pengaruh bangsa-bangsa Eropa di Nusantara.
- Diskriminatif: Sejarah kolonial sering kali menggambarkan masyarakat lokal dalam narasi yang merendahkan, dengan fokus utama pada prestasi dan kegiatan bangsa Eropa.
- Tujuan Politik: Historiografi ini digunakan sebagai alat untuk mendukung kekuasaan kolonial dan mempengaruhi pemikiran masyarakat lokal.
Historiografi modern mulai berkembang seiring dengan bangkitnya nasionalisme Indonesia pada abad ke-20.
Ciri khas dari historiografi modern adalah:
- Indonesia Sentris: Penulisan sejarah menempatkan rakyat Indonesia sebagai subjek utama dari sejarah mereka sendiri, menekankan perspektif lokal.
- Kritik Sejarah: Pendekatan ini melibatkan analisis kritis terhadap sumber-sumber sejarah, termasuk revisi terhadap historiografi kolonial yang sebelumnya dominan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 Kurikulum Merdeka Halaman 50 Lengkap!
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR