Nakita.id - Mempelajari sejarah adalah bagian penting dari pembelajaran di sekolah menengah atas, terutama bagi siswa kelas 10 yang sedang mendalami materi tentang "Manusia, Ruang, dan Waktu" dalam Kurikulum Merdeka.
Salah satu tugas penting yang perlu dikerjakan oleh siswa adalah Lembar Aktivitas 9 pada halaman 62, yang berfokus pada evaluasi materi terkait jenis-jenis historiografi di Indonesia.
Artikel ini akan menyajikan kunci jawaban untuk Lembar Aktivitas 9 yang ada di buku Sejarah kelas 10 SMA/MA, dengan tujuan membantu siswa memahami perbedaan dan persamaan antara historiografi tradisional, kolonial, dan modern.
Namun, penting bagi siswa untuk mencoba mengerjakan soal ini secara mandiri terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban yang disediakan.
Hal ini akan membantu siswa mengasah kemampuan analisis dan pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari.
Historiografi adalah studi tentang bagaimana sejarah ditulis dan dipahami, serta bagaimana interpretasi sejarah itu berubah dari waktu ke waktu.
Di Indonesia, terdapat tiga jenis utama historiografi yang perlu dipelajari oleh siswa: historiografi tradisional, kolonial, dan modern.
Setiap jenis historiografi ini memiliki ciri khasnya sendiri, yang mencerminkan kondisi sosial-politik pada masa sejarah tersebut ditulis.
Historiografi tradisional adalah tulisan sejarah yang berkembang pada masa kerajaan Hindu-Buddha hingga masa kerajaan Islam di Indonesia.
Ciri utama dari historiografi ini adalah:
- Berpusat pada Istana dan Raja: Penulisan sejarah pada masa ini sangat fokus pada istana, raja, dan bangsawan. Sejarah ditulis untuk menegaskan kekuasaan dan legitimasi penguasa.
Baca Juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Halaman 54
- Kedaerahan: Penulisan sejarah ini sering kali berfokus pada sejarah suatu daerah tertentu, mencerminkan sentimen regional.
- Religiosentris: Banyak tulisan sejarah pada masa ini yang berpusat pada agama dan kepercayaan, mencerminkan betapa pentingnya aspek sakral dalam kehidupan masyarakat pada masa tersebut.
Historiografi kolonial berkembang pada masa penjajahan Eropa di Indonesia.
Ciri khas dari historiografi ini adalah:
- Eropa Sentris: Sejarah ditulis dari sudut pandang bangsa Eropa, yang menekankan kehadiran dan pengaruh bangsa-bangsa Eropa di Nusantara.
- Diskriminatif: Sejarah kolonial sering kali menggambarkan masyarakat lokal dalam narasi yang merendahkan, dengan fokus utama pada prestasi dan kegiatan bangsa Eropa.
- Tujuan Politik: Historiografi ini digunakan sebagai alat untuk mendukung kekuasaan kolonial dan mempengaruhi pemikiran masyarakat lokal.
Historiografi modern mulai berkembang seiring dengan bangkitnya nasionalisme Indonesia pada abad ke-20.
Ciri khas dari historiografi modern adalah:
- Indonesia Sentris: Penulisan sejarah menempatkan rakyat Indonesia sebagai subjek utama dari sejarah mereka sendiri, menekankan perspektif lokal.
- Kritik Sejarah: Pendekatan ini melibatkan analisis kritis terhadap sumber-sumber sejarah, termasuk revisi terhadap historiografi kolonial yang sebelumnya dominan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 Kurikulum Merdeka Halaman 50 Lengkap!
- Bangunan Nasionalisme: Historiografi modern digunakan untuk membangun identitas nasional dan menyatukan rakyat Indonesia dalam perjuangan melawan penjajahan.
Meskipun historiografi tradisional, kolonial, dan modern memiliki ciri khas masing-masing, mereka memiliki beberapa persamaan:
- Pembahasan tentang Kehidupan Manusia: Ketiga bentuk historiografi ini sama-sama membahas tentang kehidupan manusia pada masa-masa tertentu, melalui narasi sejarah yang mencerminkan kondisi sosial dan politik pada masa itu.
- Subjektivitas Sejarah: Semua bentuk historiografi ini menunjukkan bahwa penulisan sejarah sering kali dipengaruhi oleh sudut pandang dan kepentingan penulisnya, baik itu untuk kepentingan kerajaan, kolonial, atau nasional.
Namun, perbedaan di antara mereka sangat jelas dalam hal perspektif, tujuan, dan subjek yang dibahas:
- Perspektif: Historiografi tradisional dan kolonial sering kali didominasi oleh pandangan dari penguasa atau bangsa asing, sementara historiografi modern lebih fokus pada perspektif rakyat Indonesia.
- Tujuan: Historiografi tradisional dan kolonial biasanya ditulis untuk mendukung kekuasaan atau otoritas tertentu, sementara historiografi modern lebih diarahkan untuk membangun kesadaran dan identitas nasional.
- Subjek Sejarah: Dalam historiografi tradisional, subjek utamanya adalah raja dan bangsawan, sedangkan historiografi kolonial berfokus pada bangsa Eropa. Sebaliknya, historiografi modern menyoroti peran rakyat biasa dan perjuangan mereka.
Menentukan historiografi mana yang lebih baik sebenarnya bergantung pada tujuan penulisan dan perspektif yang digunakan.
Namun, dari sudut pandang nasionalisme dan pemahaman sejarah yang lebih komprehensif, historiografi modern dianggap lebih relevan. Ini karena historiografi modern:
- Menghadirkan Perspektif Lokal: Dengan menempatkan rakyat Indonesia sebagai subjek utama, historiografi modern memberikan suara kepada mereka yang sering diabaikan dalam penulisan sejarah sebelumnya.
Baca Juga: Lengkap! Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 Kurikulum Merdeka Halaman 44
- Mengkritisi Sejarah Kolonial: Historiografi modern memungkinkan analisis yang lebih kritis terhadap narasi sejarah kolonial yang sering kali bias dan diskriminatif.
- Membangun Identitas Nasional: Sejarah yang ditulis dengan pendekatan modern membantu memperkuat identitas dan kesadaran nasional, yang sangat penting dalam konteks negara yang multietnis seperti Indonesia.
Menghadapi tugas Lembar Aktivitas 9 pada halaman 62, penting bagi siswa untuk memahami perbedaan dan persamaan antara historiografi tradisional, kolonial, dan modern.
Meskipun setiap historiografi memiliki ciri khasnya sendiri, historiografi modern menawarkan pendekatan yang lebih inklusif dan kritis dalam memahami sejarah Indonesia.
Dengan mempelajari kunci jawaban ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami dinamika penulisan sejarah dan mengembangkan pemikiran kritis mereka dalam mengevaluasi berbagai sumber sejarah.
Sebelum melihat kunci jawaban, selalu usahakan untuk mengerjakan soal secara mandiri, karena proses ini akan membantu memperdalam pemahaman dan kemampuan analisis siswa.
Baca Juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Halaman 23
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR